Oleh Dewi
Wulansari
Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Karya ilmiah ini
berisi tentang bagaimana cara mengatasi seseorang yang mengkonsumsi rokok. Pengertian rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membakar agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya. Masyarakat Indonesia saat ini masih banyak yang mengkonsumsi
rokok, Dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari anak kecil, remaja, sampai orang
tua. Kebiasaan merokok bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi tradisi yang
susah untuk dihilangkan. Karena banyak orang tua yang merokok disembarang
tempat, mengakibatkan seorang remaja yang mempunyai rasa ingin tahu tinggi dan
ingin mencobanya. Remaja tersebut tidak mengetahui dampak negatif mengkonsumsi
rokok, setelah mereka mencobanya, mereka merasa kecanduan dan susah untuk tidak
mengkonsumsi rokok. Ini disebabkan oleh orang tua yang tidak memberikan nasihat
kepada anaknya tentang bahaya dari mengkonsumsi rokok. 1 dari 10 kematian pada
orang dewasa disebabkan karena merokok. Kebiasaan merokok pada remaja
disebabkan kesalahpahaman pengaruh iklan, informasi dan pengaruh teman.
Perilaku merokok berkaitan dengan pengetahuan, sikap seseorang terhadap rokok
dan pendidikan.
Keywords : Pengetahuan, Pendidikan kesehatan, Rokok
Pendahuluan
Masa
remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, sering
terjadi perubahan fisik yang cepat menyamai dengan orang dewasa, tetapi
emosinya belum bisa mengikuti perkembangan jasmaninya.
Di
Indonesia, jumlah kematian akibat penyakit dari kebiasaan merokok mencapai 300
ribu pertahun. Hampir 60 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit
tidak menular yang disebabkan oleh rokok seperti hipertensi, stroke, dan
penyakit jantung. Perokok di Indonesia, usia di atas 15 tahun pun terus
meningkat.
Manusia
saat ini kesehatannya sangat memprihatinkan sebab banyak orang yang
mengkonsumsi rokok. Mereka tidak memikirkan resiko bahaya mengkonsumsi rokok.
Tetapi di lain pihak masih banyak orang dengan sengaja mengkonsumsi rokok dan
mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Kebiasaan
merokok telah menjadi budaya, tidak hanya di Idonesia saja. Mayoritas orang
yang mengkonsumsi rokok 47 persen dari pria dan 12 persen dari wanita dengan
berbagai kategori umur. Latar belakang merokok bermacam-macam, di kalangan
remaja faktor untuk merokok adalah untuk mencoba-coba karena pada saat
menginjak dewasa rasa ingin tahu dan mencoba sangat tinggi, sedangkan di
kalangan orang tua faktor untuk merokok adalah untuk menghilangkan stres ketika
mendapat masalah atau rasa ketagihan yang tidak bisa di hilangkan.
Berbagai
alasan untuk mencegah mengkonsumsi rokok sangat susah untuk dijalankan, sebab
dari berbagai iklan, pamflet, demo anti rokok, dokter penyakit dalam, sampai
bungkus rokok terdapat sebuah tulisan atau pesan yang disampaikan bahwa merokok
dapat menyebabkan penyakit kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan
kehamilan dan janin.
Pengertian
Rokok
Rokok adalah silinder
dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung
Negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah
dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membakar agar
asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual
dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan krtas yang dapat dimasukan dengan
mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
terseut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung (waulaupun pada kenyatannya itu hanya tinggal hiasan,
jarang sekali dipatuhi atau dilaksanakan).
Manusia di dunia yang
merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk
keperluan ritual seperti memuja dewa roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa
menemukan benua Amerika, sebagai dari pada penjelajah Eropa itu ikut
mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa.
Kemudian kebiasaan
merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa
Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk
kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat
itu kebiasaan merokok mulai masuk Negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang
membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping
memyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit
pencemaran, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.
banyak riset yang
membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping
memyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit
pencemaran, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.
Dampak
Dari Merokok
Dampak bahaya merokok bagi tubuh manusia: a. Reproduksi dan Fertilisasi
adalah pengaruh dari merokok terhadap reproduksi dan kesuburan cukup fatal.
Akibat merokok dapat meningkatkan risiko kerusakan sperma, impotensi,
mengurangi jumlah sperma, dan menyababkan kanker testis. b. Mulut dan Gigi
dapat menyebabkanbau mulut dan gigi bernoda akibat merokok. Hal ini dapat menyebabkan
penyakit gigi dan indera perasa.
Penyebab paling serius dari merokok adalah mengembangkan kanker pada
lidah, bibir, dan tenggorokan. c. Kulit merokok dapat mengurangi jumlah oksigen
ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan kulit tampak abu-abu. d. Tulang
menyebabkan tulang cepat rapuh. Terutama untuk wanita sekitar 5-10% menderita
osteoporosis dibandinhgkan dengan orang yang tidak merokok. e. Perut
meningkatkan penyakit kanker perut dan risiko kanker ginjal, pancreas, dan
kandung kemih. f. Jantung Karbon monoksida dari rokok mencuri Oksigen darah dan
mengarah pada pengembangan kolestrol mengendap di dinding arteri. g. Paru-paru
meneybabkan penyakit apru obstruktif kronik (PPOK). PPOK adalah penyakit
progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernafas. Walaupun PPOK belum
terkenal di Indonesia PPOK telahmenjadi ancaman bagi perokok yang ada di dunia.
Resiko PPOK terhadap merokok terletak pada banyaknya rokok yang dihisap, usia
mulai merokok dan lamanya waktu merokok. Walaupun tidak semua perokok
berkembang kea rah PPOK, karena dipengaryhi oleh factor genetic setiap
individu.
Akibat negatife dari
rokok adalah sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok.
Dalam asap rokok sesungguhnya sudah dimulai. Dalam asap rokok yang membawa
karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO
(karbon monoksida), yang disamping asapnya, tar dan nikotin (yang terjadi juga
dari pembakaran tembakau) dihirup masuk ke jalan pernapasan.
CO, tar, dan nikotin berpengaruh terhadap syaraf
yang menyebabkan:
Gelisah, tangan gemetar, cita rasa atau selera
makan berkurang, ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat memungkinkan keguguran
kandungannya.
Efek Racun perokok lebih risiko disbanding yang
tidak menghisap asap rokok:
Berisiko 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan
tenggorokan, berisiko 4x menderita kanker esophagus, berisiko 2x kanker kandung
kemih, berisiko 2x serangan jantung.
Rokok dapat meningkatkan risiko kefatalan bagi
penderit pneumonia, gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Atherosclerosis yaitu, akumulasi dalam arteri, oleh
zat lemak, otot halus abnormal, dan tumpukan kolestrol. Akibatnya akan terjadi
penyempitan pembuluh darah, dan akan terjadi penyumbatan.
Pencegahan Atherosclerosis :
Berhenti mengkonsumsi rokok, menjauh dari perokok,
mengurangi mengkonsumsi kolestrol, melakukan terapi hipertensi.
Kandungan
Dalam Rokok
rokok mengandung zat yaitu 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan
sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bahan yang
terkandung didalamnya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam
cat), Amonia (pembersih toilet), Naphthalence, DDT (pestisida), dan racun
arsenic lainnya. Ketika rokok dibakar, rokok mengeluarkan gas hydrogen sianida.
Jika pembakaran rokok tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida
(CO) yang membuat darah sulit untuk mengambil oksigen dari paru-paru. Zat lain
yang berbahaya adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari empat
puluh tiga bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan Nikotin adalah zat yang
dapat merangsang saraf dan otak sehingga dapat menimbulkan efek kecanduan. Hal
ini dapat membuat seorang perokok sering sulit melepaskan diri dari jeratan
rokok. Dari kasus penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25 persen akibat
dari merokok.
Bahaya
Merokok
Bahaya
merokok untuk pelajar
Para
pelajar adalah orang-orang yang masih tergantung secara ekonominya kepada orang
tua. Factor utama pelajar merokok adalah lingkungan. Masa remaja yang penuh
dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin mencoba banyak hal. Seperti yang
sudah dijelaskan diatas,rokok mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan.
Oleh karena itu seklai merokok, akan sulit untuk berhenti, kecuali kemauan dari
diri sendiri dan lingkungan.
Para
pelajar yang menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal ini
yang membuat para pelajar banyak yang merokok, dikarenakan rokok merupakan
symbol bahwa mereka adalah orang eksis.
Kurangnya
informasi mengenai bahaya rokok sejak dini menyebabkan banyaknya pelajar yang
merokok. Padahal setiap mereka menghisap rokok sama saja mereka menghisap
ribuan bahan kimia berbahaya yang akan merugikan kesehatan tubuh mereka.
Bahaya
merokok bagi perokok pasif
perokok aktif adalah seseorang secara langsung menghisap rokok atas
kehendak dirinya sendiri. Sedangkan perokok pasif adalah seseorang yang
menghisap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok. Tidak hanya perokok pasif
yang memiliki risiko terkena penyakit, perokok pasif pun dapat terkena
penyakit.
Penyakit
yang menyerang perokok pasif adalah: - meningkatkan risiko kanker paru-paru dan
serangan jantung, - meningkatkan risiko penyakit saluran pernafasan seperti
radang paru-paru dan bronkhitis, - iritasi pada mata dapat menyebabkan rasa
perih dan pedih, - bersin dan batuk karena alergi, - sakit pada tekak,
esophagus, kerongkongan dan tenggorokan, - sakit kepala sebagai penolakan
nikotin.
Perokok
yang merokok di tempat umum atau tidak
memperdulikan kesehatan orang lain adalah orang egois. Hal ini disebabkan asap
rokok mengandung zat berbahaya seperti: a. mengandung nikotin dua kali lebih
banyak, b. mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak. c. mengandung
tar lima kali lebih banyak. d. meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan.
Faktor
Penyebab Merokok Pada Remaja
Ada beberapa faktor yang
mendorong remaja untuk merokok yaitu:
Faktor keluarga dan orang tua: faktor remaja
merokok adalah anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak
bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan
memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok
disbanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang
bahagia (Bear & Corado dalam Atkinson, pengantar Psikologi,1999:294), teman
yang merokok: remaja merokok, kemungkinan besar teman-temannya juga merokok,
dan sebaliknya. Diantara remaja yang merokok terdapat 87% mempunyai
sekurang-kurangnya satu atau lebih teman yang merokok (Al Bachri,1991),
pribadiku: rasa ingin tahu dan mencoba untuk mengkonsumsi rokok. Hal ini
termasuk dalam konformitas sosial, tetapi sifat kepribadian masih bersifat
prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok), pengaruh iklan: iklan
baik di media massa dan elektronik mempunyai andil besar seorang remaja untuk
mengikuti figure yang mereka lihat dalam iklan, maka akan membuat remaja
seringkali mengikuti perilaku tersebut.
Upaya
Mengatasi Rokok
Jika Karena kecanduan,
maka tips yang harus dilakukan oleh pecandu adalah: Memikirkan hal-hal yang
menyenangkan yang akan terjadi pada tubuh ketika masa krisis karena berhenti
merokok (biasanya 1,5 samapai 2 minggu), minum banyak air putih, makan sayur
dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok, berbicara dengan
orang lain dan tetap menyibukan diri, Berolahraga yang menyengangkan dan sukai
secara teratur dan terukur, pijat daerah punggung atau leher, lalu tarik napas
dalam-dalam, jika merokok menenangkan diri, maka ingat bahaya merokok yang
mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, kehuhuran, dll, jika
ingin berhenti merokok harus menetapkan tindakan yang akan dipilih apa yang
paling mudah diubah berkaitan dengan situasi merokok.
Beberapa pelatihan agar pesan dapat dipahami
oleh para remaja menurut Richard Evans: Keterampilan berkomunikasi, kemampuan
untuk membuat keputusan sendiri, kemampuan untuk menyesuaikan diri, pelatihan
untuk berperilaku assertive, kemampuan untuk menghadapi tekanan dari kelompok
sebaya.
Penyakit
akibat rokok
Penyakit yang disebabkan oleh rokok, diantaranya adalah:
Kanker kandung kemih, kanker lambung usus dan
colon, kanker mulut tekak dan esophagus, kanker hati dan pankreas, kanker
payudara, kanker mulut rahim, kanker apru-paru. Kanker bronkhitis dan infeksi
saluran pernafasan kronis, penyakit jantung dan stroke hemoragik, pengeroposan
tulang, penurunan kesuburan bahkan kemandulan, keguguran bahkan melahirkan bayi
yang cacat, lemah otot, penyakit gusi, dan kerusakan pada mata.
Kesimpulan
Berdasarkan
beberapa hal yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa,
mengkonsumsi rokok dapat
meneybabkan kecanduan. Perokok aktif adalah seseorang secara langsung menghisap
rokok atas kehendak dirinya sendiri. Sedangkan perokok pasif adalah seseorang
yang menghisap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok. Dampak yang
ditimbulkan oleh perokok pasif karena menghisap asap rokok tiga kali lebih
besar dari perokok aktif.
Bahaya yang terjadi
akibat dari merokok penyakit radang paru-paru, jantung, gangguan kehamilan dan
janin, impotensi, infeksi gusi dan gigi, kanker mulut atau lidah, kerusakan
pada otak dan pembuluh darah, stroke, PPOK, dan lain sebagainya. Jadi, rokok
dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia. Efek yang ditimbulkan dari
merokok dapat merugikan bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu perokok
pasif hampir sama yaitu semakin banyak asap rokok yang dihirup maka semakin
besar risikonya.
Tanamkan kesadaran pada
diri sendiri untuk berhenti merokok, sadarkan bahwa rokok itu racun yang
kerjanya sanagt lambat tetapi dapat mematikan. Lihat dengan jelas bahaya yang
di akibatkan oleh asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Kebiasan merokok di
kalangan remaja sangat membahayakan baik di lihat dari segi pendididkan ataupun
sosial ekonomi. Dilihat dari segi pendidikan hal ini akan mengganggu
belajarnya, sedangkan dari segi sosial ekonomi akan mengeluarkan anggaran yang
cukup banyak.
Referensi Media Massa
Anonim. 2009. efek Bahya Asap Rokok.
http://organisasi.org – Mon, 07/05/2007 . Diakses tanggal 27 Mei 2009.
Anonim. 2009. Kandungan Rokok.
Nusaindah.tripod.com. Diakses tanggal 27 Mei 2009 3. Anonim. 2009.
http://permathic.blogspot.com/2012/06/bahaya-rokok-bagi-kesehatan-dan-cara.html
htmlhttp://penyakit.infogue.com/kandungan_kimia_rokok_dan_bahayanya
http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
Tapi kalau sudah ketagihan ya mau gimana lagi..
BalasHapushttp://www.maknyusbener.xyz/
Terimakasih, sangat membantu, coba cari tahu juga nih 4 Cara Cek Tagihan Listrik
BalasHapus