Pengaruh
Teknologi terhadap Gaya Hidup Manusia, Dunia Pendidikan, dan Psikologi Manusia
Oleh : Hasna
Rosyida Valentin
Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Di
zaman yang modern ini manusia tidak pernah lepas dari teknologi. Teknologi
merupakan sesuatu yang digunakan untuk mempermudah atau membantu pekerjaan
manusia agar lebih efektif dan efisien. Namun seakan-akan masyarakat mulai
terlena dengan teknologi, mereka tidak mau susah, mereka lebih memilih sesuatu
yang instan, cepat dan praktis. Dengan keadaan tersebut sifat konsumerisme
manusia mulai muncul. Manusia seakan-akan seperti diperalat oleh teknologi.
Teknologi yang mengarahkan manusia. Ketergantungan pada teknologi yang pada
akhirnya akan memberikan dampak buruk bagi manusia. Manusia saat ini merasa
bahwa dengan teknologi semua bisa teratasi, ini juga akan menyebabkan timbul
sifat individualism, rasa sosial mereka pudar dan akhirnya hilang. Akan tetapi
tanpa dipungkiri teknologi juga memberikan dampak positif bagi para penggunanya
jika digunakan secara bijak.
Perkembangan teknologi membawa
pengaruh yang cukup besar diberbagai bidang. Seperti gaya hidup, budaya,
sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dalam tulisan ini akan mengulas
tentang pengaruh perkembangan teknologi terhadap gaya hidup manusia, dunia
pendidikan dan psikologi manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi
masyarakat diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan teknologi atau minimal
memanfaatkan teknologi secara bijak. Meningkatkan ketrampilan yang ada didalam
didirinya.
Karena
dalam kehidupan kita di masa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi
merupakan sektor yang sangat dominan. Siapa pun yang handal teknologi maka dia
akan menjadi seorang pemimpin dalam dunianya. Teknologi sangat berperan dalam
berbagai bidang. (kompasiana.com, 2012)
Kata Kunci :
Teknologi, Perkembangan, Gaya Hidup, Pendidikan, Psikologi
Pendahuluan
Seiring
dengan perkembangan jaman yang diiringi pula dengan perkembangan teknologi yang
pesat, manusia kini semakin mudah dalam melakukan pekerjaannya. Teknologi pada
dasarnya adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (wikipedia.com, 2013).
Secara garis besar teknologi tersebut diciptakan untuk membantu manusia
menyelesaikan pekerjaannya dalam kehidupan sehari–hari secara tepat, praktis
dan singkat. Dengan adanya teknologi membawa banyak perubahan dalam kehidupan
manusia. Perubahan tersebut dapat menuju kearah yang baik maupun kearah yang
buruk itu tergantung bagaimana individu tersebut menyikapinya.
Seiring
dengan berjalannya waktu muncul banyak inovasi-inovasi yang akan menghasilkan
teknologi baru. Teknologi yang sebenarnya digunakan sebagai alat bantu untuk
pekerjaan manusia. Dewasa ini sepertinya telah “membelenggu” dalam perilaku
hidup manusia. Justru teknologi kini menjadi pengarah hidup manusia. Manusia
seakan seperti diperalat oleh teknologi. Memang teknologi itu membawa dampak
positif bagi manusia. Namun, tanpa dipungkiri dampak negatif dari adanya
perkembangan teknologi juga dirasakan oleh manusia.
Pada
zaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi manusia melakukan
pekerjaannya secara manual sehingga membutuhkan banyak energi yang terkuras.
Hal tersebut berubah seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang manusia
dimudahkan pekerjaannya, dengan mesin yang merupakan salah satu energi sekarang
tanpa harus mengeluarkan energi yang banyak pekerjaan tersebut bisa selesai
dengan waktu yang lebih cepat. Pada dasarnya teknologi diciptakan memang untuk
membantu atau meringankan pekerjaan manusia agar pekerjaan itu dapat berjalan
secara optimal efektif dan efisien.
Perkembangan
teknologi terjadi diberbagai bidang. Dari transpotrasi, kesehatan, pendidikan,
informasi, komunikasi, dan lain-lain. Perkembangan teknologi tidak bisa
dihindari oleh siapapun. Mau tidak mau kita yang terlibat didalamnya juga merasakan
perubahan tersebut. Untuk terus bertahan manusia harus bisa mengikuti perubahan
jaman dan kemajuan teknologi tersebut. Perkembangan yang terjadi dalam
teknologi menyebabkan berbagai perubahan bagi manusia. Manusia semakin mudah
dalam melakukan aktivitas, gaya hidup manusia juga ikut berubah. Masyarakat
Indonesia cenderung mengikuti gaya hidup masyarakat Barat. Itu merupakan dampak
negatif dari adanya perkembangan teknologi. Selain itu dalam dunia pendidikan teknologi
juga membawa perubahan yang cukup besar. Dengan teknologi semua hal dapat
diketahui secara cepat dan transparan. Dengan adanya perubahan tersebut secara
tidak langsung psikologi manusia atau jiwa manusia juga mengalami perubahan.
Manusia
akan terus mengandalkan teknologi. Akan lebih baiknya jika sifat ketergantungan
atau mengandalkan tersebut sedikit dikurangi. Kini saatnya kita yang menemukan
inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan teknologi baru. Tidak hanya menggunakan
saja namun juga menciptakan.
Teknologi terhadap Gaya Hidup
Salah
satu dampak dari perkembangan teknologi adalah gaya hidup yang berubah.
Perkembangan teknologi kerap erat dengan perkembangan gaya hidup kita semua.
Keefesienan, kepraktisan dan kehematan dapat dicapai, namun tentu semuanya
tidak selalu berdampak positif, ada juga yang berdampak negatif atau memiliki
sisi–sisi negatif. Ada 3 (tiga) klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu
kemajuan teknologi yang bersifat netral (neutral technological progress)
terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas
dan kombinasi faktor–faktor pemasukan yang sama, kemajuan teknologi yang hemat
tenaga kerja (labor saving technological progress) kemajuan teknologi yang
terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya
secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu, dan
kemajuan teknologi yang hemat modal (capital saving technological progress)
(wikipedia.com, 2013).
Jika
mengutip dari pendapat Alvin Toffler saat ini kita sedang menghadapi gelombang
ketiga atau third wave. First wave atau gelombang pertama masyarakat agraris
(pertanian) berlangsung pada tahun 1650 – 1750. Pada first wave atau gelombang
pertama dikenal sebagai masa bercocok tanam, pada gelombang ini semua aktivitas
manusia dilakukan secara manual. Manusia masih menggunakan tenaga dan otot
untuk melekukan pekerjaan. Seperti mencangkul, berburu, dan menanam dilakukan
secara manual dan oleh tenaga yang cukup banyak. Second wave atau gelombang
kedua masyarakat industri dimulai pada abad ke-18 yang dinamakan sebagai masa
industrialisasi yang mana tenaga dan otot mulai digantikan oleh mesin. Industri–industri
mulai mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin. Produksi menggunakan mesin
atau produksi masal itu menyebabkan ekonomi negara tersebut berubah.
Third
wave atau gelombang ketiga, digelombang ini mesin tidak sepenuhnya tergantikan.
Namun mesin tersebut ditambah dengan adanya pengetahuan. Masa ini dinamakan
abad informasi. Pada abad informasi muncul de-massifications,
de-centralization, dan consumerism. Demassified atau demasifikasi adalah sebuah
penggunaan secara masal (massification) teknologi menjadi pengguna secara
individu. Demasidikasi bisa juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai
oleh semakin aktifnya user/komunikan/khalayak/konsumen dalam menggunakan
teknologi. Namun dengan teori yang terus berkembang saat ini peradaban manusia
dengan kompetisi yang ganas dan globalisasi, masuklah manusia generasi ke-4
dinamakan dengan abad knowlwdge-based economy atau ada tang menyebut
berorientasi pada kreativitas. (kompasiana.com, 2012)
Salah
satu perkembangan teknologi yang sangat familiar
adalah internet. Internet merupakan salah satu sumber informasi tanpa batas
yang bisa diakses oleh siapa pun dan dimana pun. Banyak masyarakat yang mulai
mengakses internet untuk mencari hal yang mereka belum tahu. Apalagi bagi anak
muda jaman sekarang internet merupakan salah satu makanan pokok yang
disantapnya setiap hari. Mereka menggunakan internet sebagai media hiburan
(sosial media, youtobe, dan lain-lain), media pendidikan (ilmu pengetahuan),
dan lain-lain. Jika internet tersebut digunakan secar bijak dan semestinya maka
teknologi akan membawa nilai positif bagi pengguna.
Namun
pada kenyataannya masih saja ada berbagai pihak yang menggunakan internet
sebagai sarana tindak kriminalitas. Terjadi tindak kriminalitas atau kejahatan
didunia maya rata-rata mencapai 14 kasus kejahatan setiap detiknya di pasar
internasional, menyusul kian berkembangnya teknologi informasi pada masa kini
(republika.co.id, 2013). Selain internet teknologi yang cukup familiar yaitu handphone atau telepon
genggam. Jaman sekarang mungkin hanya sebagaian kecil anak muda yang tidak
memiliki handphone. Seakan handphone saat ini sudah menjadi kebutuhan untuk
masyarakat. Selain itu mereka beranggapan bahawa dengan handphone semuanya dapat
terpenuhi.
Gaya
hidup masyarakat mulai berubah seiring dengan berkembangnya teknologi.
Masyarakat dewasa ini tidak mau dibuat ribet oleh hal-hal yang kurang penting.
Mereka lebih memilih sesuatu yang instan, praktis dan cepat contoh saja saat mereka
hendak bepergian padahal jaraknya tidak seberapa tapi mereka menggunakan sepeda
motor, atau bahkan mobil padahal masih bisa ditempuh dengan jalan kaki. Selain
itu untuk bersilaturahmi mereka lebih memilih melalui handphone daripada
bertemu secara langsung, memang ada nilai positifnya namun apabila sering
dilakukan maka menjadi negatif. Apalagi sifat konsumerisme yang mulai tumbuh di
masyarakat, hal ini membawa pengaruh buruk untuk masyarakat. Apalagi bila
mereka ingin mempunyai teknologi baru (handphone, laptop, gadget, dan
lain-lain) namun mereka tidak memiliki uang, fasilitas. Dan bahkan dengan nekat
mereka dapat melakukan pencurian, menipu, atau bahkan bunuh diri. Semua itu
kembali lagi kepada keluarga. Keluargalah yang memiliki peran cukup besar untuk
mengatur pribadi anak.
Namun teknologi juga membawa dampak positif
terhadap gaya hidup yaitu manusia semakin sadar akan pentingnya teknologi.
Masyarakat pun berlomba-lomba untuk mengetahui perkembangan teknologi,
mengikutinya dan memahaminya. Masyarakat juga harus tetap waspada akan
ketergantungannya dengan teknologi harus ada batasan-batasan dalam menggunakan
teknologi dan jangan menyalahgunakannya.
Teknologi terhadap Pendidikan
Globalisasi
dunia telah memicu pergeseran berbagai aspek di dunia, pendidikan termasuk
salah satunya. Dan pendidikan pada masa yang akan datang akan lebih bersifat
fleksibel (luwes). Menurut Rosenberg (2001) dengan berkembangnya teknologi ada
5 (lima) pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu (1). Dari pelatihan ke penampilan,
(2). Dari ruang kelas ke dimana saja dan kapan saja, (3). Dari kertas ke “on
line” atau saluran, (4). Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5). Dari
waktu siklus ke waktu nyata. (kompasiana.com, 2012).
Perkembangan
teknologi juga berpengaruh pada dunia pendidikan. Dengan teknologi pendidikan
menjadi lebih mudah. Tidak perlu harus bertatap muka, bertemu dikelas kita pun
sudah bisa mendapatkan pendidikan. Banyak di negara-negara maju sudah
menerapkan sistem e-learning, jarak dan ruang sudah bukan menjadi suatu masalah
dalam sistem e-learning. Biaya yang diperlukan juga tidak terlalu mahal.
E-Learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan 3 (tiga) kriteria yaitu
(1). E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, (2). Pengiriman
sampai ke pengguna terakhir melalui computer dengan menggunakan teknologi
internet standar, dan (3). Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran dibalik paradigm pembelajaran tradisional.
Saat
ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis
TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction),
Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment),
Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC
(Learner-Centerted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan
lain sebagainya. (kompasiana.com, 2012)
Dengan adanya
teknologi para pendidik dapat menciptakan suatu proses belajar mengajar yang
menarik, mudah dimengerti, dan interaktif. Prestasi peserta didik pun dapat
meningkat. Manfaat teknologi terhadap pendidikan sangat banyak dan membantu
dalam proses pendidikan. Peserta didik bisa lebih paham terhadap pengetahuan,
menjadi salah satu sarana pendukung, dapat mencari informasi sendiri tanpa dari
guru, bisa digunakan dalam meningkatan mutu pendidikan dan lain lain. Jadi
disini guru bukan menjadi satu-satunya sumber ilmu, karena ilmu ada diberbagai
sumber. Dengan banyaknya manfaat yang diberikan maka keuntungan yang didapat
juga banyak. Peserta didik dapat dengan mudahnya mengakses semua informasi
dengan bantuan teknologi, sehinggga peserta didik memperoleh informasi tersebut
dan dapat dijadikan sebagai wawasan. Selain itu dengan teknologi tenaga
pendidik pun dapan dengan mudah menjalankan tugasnya. Sehingga akan terciptanya
sebuah masyarakat yang maju.
Internet sangat memiliki ilmu pengetahuan
yang banyak. Dengan adanya perkembangan teknologi (internet) diharapkan para peserta didik
dapat lebih mudah mencari sumber pembelajaran, referensi. Karena internet dapat
diakses oleh siapapun dan dimanapun. Jangan sampai dengan adanya internet
membuat anak menjadi malas belajar karena pemanfaatannya yang salah. Kita juga
tetap harus waspada karena dengan adanyan internet berarti juga ada bahaya.
Ketergantungan terhadap internet juga harus diminimalisir. Lebih baik sering
membaca buku yang lebih pasti kebenaran isinya.
Teknologi terhadap Psikologi Manusia
Didewasa
ini teknologi menjadi suatu hal yang dangat popular, di perbincangkan disana
disini. Sebagian besar semua orang sudah memanfaatkan teknologi tanpa
terkecuali. Secara tidak langsung keadaan psikologi manusia pun mengalami
perubahan atau terpengaruh. Karena rata–rata manusia setiap hari selalu
melakukan pekerjaannya dengan bantuan teknologi. Bahkan sering ada manusia yang
lebih sering berinteraksi dengan teknologi dibandingkan berinteraksi dengan
manusia lainnya.
Disinilah
sifat individualism muncul, manusia kurang bisa bersosialisasi dengan baik,
keadaan ini sangat mengganggu kelangsungan hidupnya. Seharusnya dengan
teknologi kita bisa menjadi manusia yang lebih baik jangan sampai karena
teknologi kita dijauhi, dihindari atau bahkan dikucilkan oleh teman, ataupun
masyarakat. Kembali lagi kepada fungsi utama teknologi yaitu untuk memudahkan
pekerjaan manusia agar lebih efektif dan efisien.
Perkembangan
teknologi juga memberikan dampak positif atau keuntungan bagi psikologi manusia
antara lain individu merasa senang karena dapat memperoleh informasi dengan
mudah (search engine pada browse, artikel–artikel pada website), individu akan
lebih percaya diri karena bisa mengapresiasikan perasaannya melalui postingan
atau tulisan (jejaring sosial, atau blog), individu akan lebih terbuka terhadap
perubahan karena mengikuti perubahan arus informasi dari internet, individu
akan senang karena dapat berinovasi dengan penemuan–penemuan mereka (handphone
unik, modifikasi laptop, dan lain–lain), individu akan lebih termotivasi untuk
menciptakan sesuatu yang lebih baru, individu akan lebih kreatif dengan
ciptaan–ciptaan yang dapat membantu kinerja manusia, dan individu akan lebih
aktif serta memiliki jaringan luas, karena dengan teknologi sekarang ini
memungkinkan seseorang berinteraksi dengan orang lain baik dalam negeri maupun
luar negeri. (kompasiana.com, 2012)
Teknologi
membawa dampak negatif terhadap psikologis pada manusia. Antara lain (1). Ketergantungan,
media computer memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus
yang diberikan oleh pengguna. Sehingga pengguna seakan-akan menemukan dunia
barunya. Ketergantungan ini masih bisa diminimalisir dengan pengawasan dari
orang tua, dan memperbanyak kegiatan-kegiatan diluar rumah, bermain dengan
teman, dan menyibukan diri sehingga kegiatan didepan komputer semakin
berkurang. (2). Antisocial Behavior, dapak yang ditimbulkan salah satunya
adalah antisocial behavior, keadaan dimana pengguna tidak lagi peduli dengan
lingkungan sosialnya pengguna lebih mengutamakan teknologi yang dimilikinya.
Pengguna akan menjadi jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,
sehingga kemampuan interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal.
Bila keadaan ini terus dibiarkan maka pengguna akan menjadi orang yang sangat
individualism dan tidak ada interaksi maupun sosialisasi. Antisocial Behavior
masih bisa ditanggulangi dengan adanya kesadaran dari diri sendiri akan dampak
buruk yang akan terjadi, memperbanyak kegiatan diluar rumah dengan teman maupun
keluarga, traveling, hang-out, dan lain-lain. (kompasiana.com, 2012)
Kesimpulan
Teknologi
memang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Akan tetapi
jangan sampai teknologi yang memperalat kita. Ketergantungan terhadap teknologi
pasti akan muncul apabila setiap hal yang kita kerjakan selalu mengunakan
teknologi. Kita seharusnya berusaha jangan menjadi korban dari adanya
perkembangan teknologi. Kita harus berusaha untuk meningkatkan skill atau
keahlian yang kita miliki agar dapat ikut serta dalam menghasilkan teknologi
baru. Didunia pendidikan, para siswa dapat dengan mudahnya mengakses semua
informasi yang dibutuhkan, disinilah munculnya plagiatisme dikalangan pelajar
ini merupakan perbuatan yang sangat merugikan. Para siswa lebih memilih
menggunakan internet yang merupakan salah satu teknologi dibandingkan dengan
membaca buku yang isinya jelas – jelas lebih akurat. Mungkin kejadian ini
dipengaruhi oleh harga buku yang relatif lebih mahal daripada mengakses
internet, kalau pun ada perpustakaan sebagai sarana untuk meminjam buku mungkin
perpustakaan tersebut memiliki kualitas yang cukup buruk dan kurang memadai.
Sehingga
para pelajar mengambil suatu tindakan yang lebih efektif dan efisien. Itulah
yang merupakan konsekuensi dari adanya perkembangan teknologi terhadap
pendidikan. Selain itu sebenarnya adanya teknologi terhadap pendidikan sangat
ikut serta dalam perkembangan pendidikan. Pendidikan kini sudah sangat modern, semua
orang bisa mendapatkan informasi baik berupa ilmu pengtahuan, berita dan
lain-lain secara cepat dan transparan tanpa harus mendapatkannya melalui guru
maupun sekolah. Semua itu tergantung bagaimana orang tersebut mempunyai
inisiatif untuk memajukan dirinya sendiri, karena berbagai ilmu pengetahuan
sekarang tersebar dimana mana.
Apalagi
didalam gaya hidup manusia. Teknologi sangat berpengaruh dalam perubahannya.
Semua orang selalu memanfaatkan teknologi untuk membantu pekerjaannya. Memang
teknologi itu digunakan untuk membantu manusia, tapi jangan sampai kita
tergantung oleh teknologi. Gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini mengacu
atau meniru gaya Barat. Gaya hidup yang sebenarnya berbeda jauh dengan gaya
hidup Indonesia. Masyarakat Indonesia sepertinya sudah lupa dengan budaya
Indonesia yang sesungguhnya. Sedikit demi sedikit budaya Indonesia lama lama
akan hilang termakan oleh waktu. Didampak positifnya masyarakat Indonesia saat
ini sebagian besar telah memahami akan pentingnya pengetahuan tentang teknologi.
Teknologi memang membawa dampak negatif maupun dampak positifnya. Atas sebab
itu kita harus menggunakan teknologi sebagaimana mestinya , jangan sampai kita
tergantung olehnya, dan jangan sampai dengan adanya teknologi menyebabkan kita
menjadi manusia yang egois, yang memiliki sifat individualisne yang tinggi, dan
rasa sosial yang rendah. Karena bila itu terjadi kita akan menjadi manusia yang
sangat dirugikan oleh teknologi.
Sebagai
anak muda yang seharusnya melanjutkan perjuangan negeri ini. Kita harus bisa
selektif dari adanya teknologi. Jangan semua teknologi digunakan seenaknya
sendiri, itu sama saja kita egois. Jangan menjadi anak muda yang menjadi korban
dari teknologi tapi jadilah anak muda yang menciptakan teknologi. Jangan
menjadi masyarakat yang tidak siap dengan perkembangan teknologi, yang harus
dilakukan meningkatkan keahlian yang digemari dengan sungguh–sungguh jangan ada
paksaan dari pihak manapun. Namun sebagian besar anak
muda jaman sekarang sangat tergantung sekali dengan teknologi. Bandingkan saja
saat dulu teknologi belum berkembang untuk berhubungan dengan keluarga, dengan
teman kita harus menulis surat dan untuk mengirimkannya saja membutuhkan waktu
yang relatif lama. Sekarang semuanya bisa berjalan dengan cepat kita bisa
melalui pesawat telepon maupun telepon genggam yang kita miliki. Perbedaannya
sangat terlihat jauh.
Daftar
Pustaka
Anonim.
(2013) “Teknologi” diunduh dari (http://id.wikipedia.org/wiki/teknologi),
pada 29 Oktober 2013.
Kompasiana.
(2012). “Dampak Perkembangan Teknologi Informasi” diunduh dari (http://m.kompasiana.com/post/read/488600/1/dampak-perkembangan-teknologi-informasi),
pada 29 Oktober 2013.
Kompasiana.
(2012) “Gelombang Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi Komunikasi
(Alvin Toffler)” diunduh dari (http://m.kompasiana.com/post/read/409024/3/gelombang-peradaban-manusia-dan-perkembangan-teknologi-komunikasi-alvin-toffler),
pada 29 Oktober 2013.
Kompasiana.
(2012) “Peranan TIK dalam Dunia Pendidikan” diunduh dari (http://m.kompasiana.com/post/read/107985/3/tik-peranannya-dalam-dunia-pendidikan-dan-peranan-guru-dalam-pembelajaran-tik),
pada 29 Oktober 2013.
Republika.
(2013). “Kejahatan di Dunia Maya” diunduh dari
(http://m.republika.co.id/berita/trendtek/internet/12/03/13/m0tjf2-setiap-detik-terjadi-14-kejahatan-di-dunia-maya), pada 29 Oktober 2013.
Teknologi informasi mempercepat dan memperluas jangkauan pendidikan, yang meliputi transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan.
BalasHapusTeknologi informasi memperbaharui keusangan ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan manusia. Teknologi informasi juga menjadi sarana "globlal library", yang mengubah mindset berwawasan lokal menjadi global.
BalasHapusTeknologi informasi mempercepat dan memperluas jangkauan pendidikan, yang meliputi transformasi pengetahuan, sikap dan keterampilan , Terimaksih blog ini sangat membantu saya memahami belog teknologi informasi ini dan sangat berguna bagi saya dan sangat bermanfaat dan jangan lupa kunjungi website kami www.atmaluhur.ac.id
BalasHapusdan blog saya 2809satnight.blogspot.com
mw
BalasHapus