Pornografi di Kalangan Remaja
Adidtia Ari Kuncoro
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang
Abstrak
Pornografi
telah ada sejak 30.000 tahun yang lalu. Di masa paleolitikum, manusia telah
memahat bagian buah dada besar dengan menggunakan kayu atau batu. Kemudian pada
zaman Yunani dan Romawi kuno, telah ada patung-patung yang bertemakan
homoseksualitas, dan juga yang menggambarkan hubungan seksualitas yang tidak
wajar. Semakin jaman berkembang, pornografi telah menggurita dikalangan para
remaja melalui gaya hidup, style, music hingga film. Kemajuan teknologi
seringkali disalah gunakan oleh para remaja yang penasaran akan konten
pornografi. Hingga saat ini pornografi dapat diakses melalui internet. Berbagai
efek pornografi tidak membuat para konsumen pornografi merasa takut. Malah
warnet-warnet yang membuka layanan jasa 24 jam saat ini sedang menjamur
ditengah-tengah masyarakat. Jika kita ingin menghentikan fenomena ini
seharusnya berbagai pihak dapat bekerjasama. Orang tua, guru, kepala sekolah,
hingga polisi harus berintegrasi satu sama lain.
Kata Kunci: Pornografi, Remaja, Seksual.
Pendahuluan
Kemajuan
teknologi saat ini sangat pesat mulai dari adanya handphone hingga komputer.
Apalagi jika handphone dan komputer tersebut sudah dilengkapi dengan adanya
akses internet, sehingga masyarakat dapat mengakses suatu informasi dengan
cepat. Namun, seringkali media online ini disalah gunakan oleh remaja-remaja
yang merasa penasaran dan ingin tahu akan konten-konte porno yang disediakan
oleh penyedia jasa tersebut. Beberapa psikolog mengatakan bahwa internet adalah
faktor utama yang mampu meledakkan industri pornografi dan membuat konsumennya
kecanduan. Menurut sebuah penelitian, di seluruh dunia ada sekitar 26.000 situs
porno. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, dengan 1.500 situs porno
baru setiap bulannya. Situs porno lokal saja tidak kurang dari 1100 buah.[1] Kecanduan
pornografi dapat menimpa segala batasan umur, menular ke siapa saja, mulai dari
ajakan teman hingga godaan dari e-mail yang memaksa kita untuk mengklik sebuah
link dan menjebak kita untuk kecanduan materi pornografi seumur hidup. Di
Indonesia saat ini sudah banyak remaja yang seks diluar nikah. Istilah “MBA” (married by accident)” adalah sebutan
bagi pemuda-pemudi yang melakukan pernikahan karena pasangan perempuannya hamil.
Istilah tersebut sangat popular di era 90-an hingga sekarang. Pada tahun 2001,
Indonesia digemparkan oleh video porno yang berjudul “Bandung Lautan Asmara”.
Yaitu video yang berisi tentang adegan hubungan seks sepasang mahasiswa yang
berasal dari Bandung yang mencerminkan pola-pola hubungan anak muda di masa
kini. Tingkah laku anak muda zaman sekarang sehingga berbuat seperti itu karena
dipengaruhi oleh tayangan televisi, film, radio, dan internet. Tidak adanya
sensor dan pengawasan terhadap lalu lintas materi pornografi di dunia maya
dapat mempercepat penyebaran produk porno (gambar, video, suara) ke dalam
jutaan ruang akses, baik warnet, kantor, lembaga pemerintahan, hingga
sekolah-sekolah (SD, SMP, SMA), Meski tidak sepenuhnya disebabkan oleh media
massa, namun suguhan berita serta tayangan yang mengusung tema seksualitas
berikut derivasinya secara tak langsung telah memantik imajinasi publik tentang
pornografi dan pornoaksi. Sebenarnya muda-mudi yang membuat video porno
tersebut adalah mereka anak-anak muda yang kreatif, ekspresif dan menikmati
kemerdekaannya di era reformasi. Hanya saja, mereka akhirnya menjadi korban
atas ulahnya sendiri, yang mencampuradukkan kebebasan berekspresi dengan
hubungan sekds yang seharusnya berada di wilayah tersembunyi dan rahasia, dan
menjadi bulan-bulanan konsumsi publik. Malah, saat ini beberapa situs porno
buatan lokal bersedia membayar sepasang muda-mudi untuk berhubungan seks,
direkam lalu disebarluaskan. Karena itulah bisa dimengerti kenapa angka
pemerkosaan terus meningkat belakangan ini. Setidaknya berita pemerkosaan yang
terus saja berulang di berbagai daerah dengan beragam motifnya makin menguatkan
sinyalemen itu. Ketika pornografi mempengaruhi cara berpikir dan bertindak,
maka efek yang akan tumbuh dengan subur adalah “Freedom of Sex”, kebebasan
berpikir, berekspresi, dan berbuat hal seksual dimana saja, kapan saja, dan
dengan siapa saja. Kriminalitas di bidang seks akan meledak; seks dengan
anak-anak, perkosaan, penyiksaan terhadap diri sendiri, dan pasangan, hingga
penggunaan seks sebagai ancaman, pemaksaan, dan pembunuhan. Pada kisaran satu
dasawarsa silam saja, di Indonesia rata-rata terjadi 5 sampai 6 wanita
diperkosa setiap harinya. Data ini saya dapat dari Jurnal yang dibuat oleh
Asmuni Mth yang berjudul Islam dan Pornografi dan pornoaksi[2]
Namun tidak menutup kemungkinan bahwa data ini bertambah secara drastis dewasa
ini. Jika ini dibiarkan lebih lanjut maka bersiaplah untuk melihat para
muda-mudi kita akan hancur masa depannya.
Pembahasan
Pornografi
telah ada sejak 30.000 tahun yang lalu. Di masa paleolitikum, manusia telah
memahat bagian buah dada besar dengan menggunakan kayu atau batu. Kemudian pada
zaman Yunani dan Romawi kuno, telah ada patung-patung yang bertemakan
homoseksualitas, dan juga yang menggambarkan hubungan seksualitas yang tidak
wajar. Di India, pada abad ke-2 terbitlah buku tentang panduan seks yang
menjadi acuan hingga saat ini, yaitu Kamasutra. Sementara, masyarakat kuno
Perum Moche, menggunakan gambaran seksual dalam bentuk kerjainan keramik. Kaum
aristokrat Jepang di abad ke-16, membaca bacaan erotis yang ditulis dalam
bentuk lembaran kayu. Teknologi menjadi salah satu dalam pendorong pornografi, Pada 1839, Louis Daguerre menemukan
daguerreotype yaitu versi primitif dari fotografi. Media ini juga
dimanfaatkan untuk pornografi. Karya 'jorok' pertama daguerreotype yang selamat
dari jamannya bertahun 1846. Seiring
zaman yang semakin berkembang, saat ini masyarakat sudah dapat mengakses konten
pornografi melalui berbagai media, dan saat ini pula berkali-kali kita
mendengar berita tentang perkosaan terjadi karena pelaku mengaku terangsang
saat dia melihat konten porno.Mungkin saja itu hanyalah sebuah alasan untuk
mencari kambing hitam dan ‘pembenaran’ atas aksi criminal yang dilakukan oleh
pelaku. Pornografi dikemas sedemikian rupa untuk merangsang syahwat bias
menyebabkan orang-orang bertindak nekat. Apalagi setelah ditemukannya adanya
korelasi antara tayangan pornografi dengan tindak kejahatan seksual. Namun,
teknologi tidak dapat disalahkan dalam hal ini. Yang salah adalah penggunanya.
Kebanyakan yang mengakses konten porno adalah remaja hal ini juga bisa
disebabkan oleh semakin berkurang nilai nilai pendidikan moral di
setiap jenjang pendidikan formal. Mulai dari tingkat dasar sampai perguruan
tinggi. Pendidikan cenderung diarahkan kepada pencapaian kemampuan kognitif
siswa saja . Sehingga remaja Indonesia sekarang ini sudah menuju diambang
kebobrokan yang luar biasa. Mahasiswa juga termasuk dalam kata “pemuda” yang
saya sebutkan diatas. Kenapa mahasiswa? Kehidupan mahasiswa lebih kompleks
dibandingkan dengan kehidupan pada usia remaja. Para mahasiswa belajar untuk
hidup bebas dan bertanggung jawab terhadap dirinya dan pasangannya. Tidak
adanya pengawasan dari orangtua kepada mahasiswa di perantauan mengakibatkan
banyaknya ancaman yang timbul dari lingkungannya sendiri dan lingkungan
tempatnya beraktivitas. Selain itu, muda-mudi yang melakukan hubungan seksual
biasanya didasari atas dasar suka sama suka. Meskipun ada pula muda-mudi yang
melakukan aktivitas seksual Karena dipaksa oleh pasangan mereka.
Dr.
Bryant berkomentar, “Pornografi dapat menghilangkan nilai moral dalam diri
individu. Mengakibatkan kehilangan rasa percaya terhadap tuhan, melupakan
keluarga, melupakan komitmen, melupakan cinta, dan melupakan ikatan pernikahan.
Pornografi membentuk jiwa hedonisme, membuat segalanya boleh dilakukan!”
Para
penonton dan penikmat konten pornografi tidak menyadari bahwa mereka telah di
sugesti sehingga bisa menerima tayangan tersebut sebagai hal yang lumrah.
Pornografi juga mencuci otak penontonnya agar melakukan tindakan kriminal.
Seperti, kejahatan seksual, kekerasan seksual. Mereka tidak mengetahui bahwa
efek menonton film porno dapat menyebabkan terganggunya 5 syaraf otak, ini
lebih parah dibandingkan dengan kita mengkonsumsi narkoba yang menimbulkan
terganggunya 3 syaraf otak.
Adre
Mayza dan Ibu Elly Risman menjelaskan bahwa akibat dari pornografi pada otak
anak adalah Bagian depan otak yang mengatur gerak dan perilaku akan
menyusut. Bisa berpengaruh pada berkurangnya rasa tanggung jawab,Neuron
transmitter yakni bagian otak yang mengontrol pada kesenangan,
bekerja berlebihan. Pada saat dewasa mereka akan berperilaku hanya berdasarkan
kesenangan saja, sehingga tidak dapat mengontrol dirinya.Ketidakmampuan
mengontrol batasan perilaku, akibatnya kecendrungan untuk mudah depresi lebih
besar,Saat dewasa anak-anak yang biasa menyaksikan pornografi hanya memandang
wanita sebagai objek seksual saja, Ada kemungkinan melakukan kekerasan
seksual dan phedophilia. [3]
Anak-anak
memiliki resiko kematian yang tinggi terhadap perilaku kekerasan seksual jika
dibandingkan dengan orang dewasa. Mereka belum bisa menjaga diri sendiri dan
mudah terbujuk oleh orang-orang terdekatnya.
Kelainan
seksual ringan terjadi pada penderita yang ketagihan bermasturbasi. Seseorang
akan melakukan masturbasi berulang-ulang dengan menggunakan imajinasi gambar
atau film, dan kelak akan mencoba mencari kepuasan yang lebih dengan berbagai
fantasi menyimpang (perkosaan, phedophilia, penyiksaan). Orgasme yang dialami
akan menghasilkan fantasi baru yang berlebih atau keinginan berbuat secara
nyata. Masturbasi yang menyimpang dapat membuat seseorang memiliki sifat anti
sosial, kehilangan rasa cinta, dan berusaha mewujudkan angan-angannya yang
paling gelap. Jadi masturbasi merupakan awal langkah dari penyimpangan seksual
dan kejahatan seksual lainnya.
Remaja
saat ini juga telah berani pergi ke tempat-tempat hiburan malam yang notabene
adalah tempat yang dikhususkan untuk kaum yang sudah “Dewasa” yang didalamnya
teerdapat acara striptease, pole dance. Kadang ada diantara mereka
hanya untuk menghilangkan rasa penasaran dan ada juga yang memang datang rutin
kesana.
Warnet
adalah tempat yang sering dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa untuk
mengakses situs-situs porno. Uniknya, mereka rata-rata menghabiskan waktu 1-2
jam perhari untuk mengakses situs-situs porno. Tarif yang murah membuat mereka
memilih warnet sebagai tempat mengakses konten porno tersebut. Namun, para
pelanggan warnet selalu mencari warnet yang berkualitas, memiliki bandwith
besar, komputer cepat, dan kapasitas hardisk yang besar. Dengan begitu remaja
leluasa men-download apa saja, mulai dari sekedar game hingga film-film porno.
Warnet yang membuka jasa 24 jam menjadi tempat favorit bagi para penikmat
konten porno. Mereka memilih men-download di malam hari dengan alasan
kenyamanan dan akses yang lebih cepat. Namun, saat siang hari ada juga pelajar
dan mahasiswa yang mengakses situs-situs porno secara diam-diam agar tidak
diketahui oleh yang empunya warnet. Ada juga pelajar dan mahasiswa yang
melakukan hubungan seksual di dalam bilik warnet. Namun jika mereka ketahuan
sang empunya warnet mereka akan di bawa ke pihak berwajib. Tetapi ada juga
pemilik warnet yang iseng memasang kamera keamanan untuk mengintip kegiatan
seksual yang dilakukan mahasiswa dan pelajar di dalam bilik lalu di sebarkan ke
internet.
Rekaman
dengan kamera tersebut membuktikan bahwa betapa anak Indonesia begitu ceroboh
melakukan berbagai macam aktivitas seks di sembarang tempat hingga muncul
beberapa fenomena voyeurism yang dilakukan oknum tertentu untuk kepentingan
pribadi.
Sebagian
besar rekaman video yang dibuat oleh sepasang kekasih atas dasar “mau sama
mau”. Tidak ada tanda-tanda pemaksaan dari pasangannya. Hal itu menggambarkan bahwa
sebenarnya pelaku pembuat film porno tersebut berada dalam keadaan senang
ketika direkam. Namun, sebagian besar rekaman yang dilakukan atas kesepakatan
bersama banyak menampilkan sisi wanita yang terlihat masih malu-malu ketika
direkam. Mereka masih belum terbiasa direkam dan berhadapan dengan kamera.
Mahasiswa
merupakan sasaran empuk untuk dijadikan sebagai pemeran film porno. Biasanya
mereka yang menerima tawaran sebagai pemeran film porno lokal adalah mahasiswa
yang sedang kesulitan uang. Memang zaman sekarang ini segala sesuatunya
ditentukan oleh uang. Namun, setidaknya akal sehat kita seharusnya bias
membedakan mana yang baik dan yang benar. Apa kata orang tua mereka jika mereka
terkenal karena menjadi pemeran film porno? Pasti mereka akan shock. Akan
tetapi, apakah kita masih bisa mampu bertahan bila godaan datang dari pacar
kita? Dan mengajak berhubungan seks dan mendokumentasikannya dalam video
berdurasi pendek?
Namun
mahasiswa tidak memikirkan apa akibatnya jika mereka menerima tawaran tersebut,
mereka akan dosa, di Drop Out oleh kampus, serta dikucilkan oleh masyarakat.
Mereka hanya menikmati nikmat sesaat yang dihembuskan oleh iblis-iblis neraka
yang ditugaskan memang untuk menggoda manusia untuk jatuh ke pihak iblis dan
menemani iblis tersebut di neraka.
Ada juga
beberapa efek yang timbul diakibatkan oleh pornografi menurut buku 500
gelombang video porno di Indonesia saya ubah seperlunya:
1.Efek
Eskalasi.
Efek eskalasi
adalah efek yang akan dialami oleh pecandu pornografi. Mereka tidak hanya
menginginkan variasi posisi, tetapi juga kearah yang menyimpang seperti “Gang
Bang” atau “Bestially”. Variasi tersebut awalnya dianggap jijik namun semakin
tinggi kecanduan pornografi maka sekarang menjadi ‘barang favorit’ yang banyak
dicari oleh konsumen pornografi. Di Indonesia juga ditemukan banyak kasus yaitu
suami memiliki perilaku seks yang aneh yakni lebih senang bermasturbasi
ketimbang berhubungan seksual dengan istrinya.
2.Efek
Globalisasi
Media massa ikut
serta dalam mengembangkan materi pornografi. Akses terhadap pornografi pun
dapat dilakukan secara terang-terangan. Inilah yang disebut efek globalisasi.
Dalam tahapan ini, materi pornografi meledak di pasaran. Mulai dari anak-anak
hingga remaja bebas mendapatkan konten pornografi tanpa ada hukum mengatur.
Pornografi seakan menjadi kebutuhan para anak-anak muda. Pornografi akan masuk
dengan mudahnya lewat gaya hidup. Style, fashion, musik, dan film. Berpakaian
seksi adalah kewajibandan berbagai hal yang mengeksploitasi keindahan jasmani
menjadi suatu tontonan belaka, seks menjadi hiburan. Dengan demikian,
penyimpangan seksual akan dianggap sebagai suatu variasi saja.
Pornografi tidak akan pernah lepas dari eksploitasi seks yang terlampau
tinggi yang tentunya tidaklah sesuai dengan norma kebudayaan kita yang justru
menjunjung seksualitas pada taraf yang santun. Santun pun tidak dimaksudkan
sebagai fase dimana kita tidak boleh membicarakannya atau membuat hal tersebut
tabu untuk diketahui secara sehat. Pornografi juga menempatkan seks sebagai
ajang merangsang hasrat seksualitas secara langsung dan terang-terangan
sehingga tidak salalah jika label vulgar ada pada pornografi. Karena
kevulgarannya itulah maka pornografi merupakan tindakan amoral yang menempatkan
seks pada tingkat yang terlampau yang tinggi sehingga terjadi pembalikan
hierarki nilai-nilai manusiawi. Kita tidak bisa tinggal diam dan menyaksikan generasi
penerus bangsa ini berada moral yang terus merosot karena dampak negatif
pornografi. Seperti yang kita tahu bersama bahwa hal ini sudah demikian nyata
hadir dalam kehidupan kita dan tentunya amatlah miris jika mereka yang belum
cukup umur dan pengetahuan terjebak dalam ketergantungan dan melakukan
penyalahgunaan hal tersebut. Dari sisi manapun penyalahgunaan video ataupun
bacaan dewasa tidaklah dibenarkan bagi mereka yang belum cukup umur maupun
tidak cukup pengetahuan akan apa itu seksualitas. Data ini saya
dapat dari blog http://angghiieroots.blogspot.com/2012/12/pornografi-di-kalangan-remaja.html
Islam membahas
pornografi dan pornoaksi hanya sebagai bagian dari kebutuhan naluriah sebagai
bandingan terbalik dari kebutuhan fisik. Kedua kebutuhan ini memang perlu untuk
dipenuhi. Namun, keduanya berbeda. Kebutuhan fisiklah yang harus dipenuhi
terlebih dahulu dan jika tidak terpenuhi maka akan menyebabkan seseorang sakit
hingga kematian. Contoh: makan dan minum. Sedangkan kebutuhan naluriah tidak
mutlak dipenuhi sebab kebutuhan jenis ini datang akibat faktor eksternal.
Tuntutan pemenuhan kebutuhan naluriah dapat dialihkan pada hal-hal lain.
Dorongan seksual termasuk dalam kategori kebutuhan jenis ini.[4]
Sebenarnya kita
dapat mencegah para pemuda untuk berhenti membuat video porno. Pertama, kita
harus menanamkan pemikiran bahwa seks itu candu. Sekali mencoba akan ketagihan
seumur hidup. Akibat negatifnya adalah hamil diluar nikah kehilangan masa
depan. Berpikirlah ribuan kali sebelum melakukannya. Jangan biarkan masa depan
hilang hanya karena mengejar kenikmatan selama beberapa menit.
Lalu yang kedua
adalah pornografi internet adalah candu. Ketika anda merasa tergantung dan
harus mengakses situs pornografi setiap hari, anda sudah sampai kepada tahap
kecanduan. Segeralah periksa diri anda ke psikiater. Jika dibiarkan, anda akan
mencapai tahap kegilaan yang tidak disadari memaksa anda untuk menjadi pelaku
kejahatan.
Yang ketiga
adalah sebisa mungkin mengurangi hobi membaca dan menonton materi pornografi.
Walaupun sulit,
di zaman serba liberal ini, anda harus bisa melakukannya. Kecanduan pornografi setara
dengan kecanduan obat terlarang. Jika anda tidak bisa melawannya, anda akan
diperbudak oleh pornografi itu sendiri.
Lalu, mungkin
ini adalah hal yang paling sulit dilakukan. Yaitu, kita menganggap pacar adalah
kekasih yang harus dijaga. Jangan korbankan pacar kita demi kesenangan dan
keisengan semata. Mereka adalah manusia, bukan sekedar objek seks. Mereka patut
dijaga dan diingatkan untuk tidak mengeksploitasi seksualitas.
Pilihlah kawan
yang benar. Kawan yang salah adalah kawan yang berusaha menjebak kita untuk
menjadi korban selanjutnya. Jangan bermain api dengan orang-orang yang
bermasalah. Para pecandu pornografi selalu mencari teman untuk membenarkan
segala hal yang dilakukannya. Carilah kawan yang mengingatkan kita jika kita
melakukan perbuatan yang salah.
Berhati-hatilah
menggunakan teknologi terkini. Jangan gunakan handphone dan handycam untuk
membuat film-film porno. Peralatan anda layaknya sebuah senjata pembunuh.
Keisengan anda dapat membunuh masa depan anda. Saat ini penyebaran materi pornografi
paling cepat melalui lalu lintas internet.
Jangan lupa pula
untuk lebih dekat orang tua.Orangtua adalah penolong utama. Bagaimanapun juga
orangtua adalah tempat pertama meminta tolong. Jangan abaikan mereka karena
sesungguhnya mereka begitu mencintai anda.[5]
Yang paling
utama adalah dekatkan diri dengan Tuhan. bertaubatlah kepada Allah. Mintalah
pengampunan dari- Nya, dan lakukanlah amal baik sebagai pengganti amal buruk
tersebut. Dia Maha Pengampun selama kamu bersungguh-sungguh dalam bertaubat.
Dan
jangan lupa juga untuk mencari kegiatan positif. Ikutilah kegiatan-kegiatan
positif yang ada disekolah atau yang ada di sekitar rumahmu. Itu dapat membuat
kamu akan lupa dengan hal-hal yang berbau pornografi.
Kesimpulan
Pornografi
diartikan sebagai tulisan, gambar/rekaman tentang seksualitas yang tidak
bermoral, menonjolkan seksualitas secara eksplisit terang-terangan dengan
maksud utama membangkitkan gairah seksual orang yang melihat atau membacanya, Kecanduan
pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu
seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu
pornografi tidak sanggup menghentikannya. Pornografi, terutama pada anak usia
SD, dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak, terutama pada Pre
Frontal Corteks (bagian otak yang tepat berada di belakang dahi).
Sedangkan kecanduan narkoba hanya menyebabkan kerusakan pada tiga bagian otak. Kerusakan
bagian otak ini akan membuat perkembangan belajar anak menurun, , anak tidak
bisa membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu dan emosi, mengambil
keputusan dan berbagai peran eksekutif otak sebagai pengendali impuls-impuls.
Bagian inilah yang membedakan manusia dengan binatang.
Daftar
Pustaka
Angghiie Blues. 2012. Pornografi di
kalangan remaja. Diunduh di
http://angghiieroots.blogspot.com/2012/12/pornografi-di-kalangan-remaja.html
pada 26 Oktober 2013.
Asmuni Mth .
2006. Islam dan pornografi dan pornoaksi
(Menakar Solusi Perspektif Hukum
Islam). 10(5): 10-12
Sony
Set. 2007. 500 Gelombang Video Porno di
Indonesia. Yogyakarta: ANDI.
[1]Dikutip
langsung dari jurnal ISLAM DAN PORNOGRAFI-PORNOAKSI (Menakar Solusi Perspektif
Hukum Islam)
Ditulis oleh
Asmuni Mth namun beliau mengutip lagi dari Republika, 26/01/2006
[2]Dikutip
langsung dari jurnal ISLAM DAN PORNOGRAFI-PORNOAKSI (Menakar Solusi Perspektif
Hukum Islam)
Ditulis oleh
Asmuni Mth namun beliau mengutip lagi dari Republika,
29/5/1994.
[3]
Dikutip langsung dari buku 500 Gelombang Video Porno di Indonesia (2007), Sony
Set.
[4]
Dikutip langsung dari Darsim Ermaya IF, 2006
[5]
Dikutip langsung dari buku 500 Gelombang video porno di Indonesia (2007) Sony
Set halaman 172-174.
EBOBET Situs Agen Slot Terbaik dan Terpercaya 2020
BalasHapusMinimal deposit 10ribu
Bonus yang tersedia saat ini :
Bonus New member SPORTBOOK 100%
Bonus New member SLOT GAMES 100%
Bonus New member ALL GAMES 20%
Bonus Setiap Deposit 3%
Bonus Cash back 5% UP 10%
Bonus Rollingan Live Casino 0,8% - 1%
Bonus Kemenangan beruntun Sportbook
Bonus Event Mix Parlay
Bonus COMBO Mix Parlay
Bisa via pulsa, dana, gopay dan ovo
Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi :
Situs : EBOBET
𝚆𝙰 : +855 967 598 801