Oleh : Nur
Rofikoh
Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Ikohnunu24@gmail.com
Abstrak
Di
zaman modern ini, internet sudah menjadi hal yang wajar, bahkan wajib. Apalagi
di kalangan pendidikan. Zaman ini, sudah menjadi dunianya teknologi. Dimana
apapun bisa dipermudah dengan yang namanya teknologi. Internet sebagai sumber
informasi, banyak memberikan kemudahan. Apapun yang kita butuhkan bisa kita
dapatkan melalui Internet. Akan tetapi, semakin berkembangnya Internet, dampak
buruknyapun semakin terlihat saat ini. Apalagi yang berhubungan dengan
pendidikan. Sudah banyak aksi- aksi penyimpangan melalui internet yang
berhubungan dengan dunia pendidikan. Internet sudah tidak digunakan sebagaimana
mestinya. Pelajar maupun mahasiswa banyak yang menyalahgunakan kemudahan yang
diberikan internet. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, dosen dan gurupun banyak
yang melakukan penyimpangan melalui media yang satu ini. Orientasi informasi
yang dicari sudah bukan lagi yang berkaitan dengan pendidikan. Akan tetapi lebih
banyak menekankan pada hiburan saja. Banyak sekali sebenarnya kasus- kasus yang
diakibatkan dari pemanfaatan Internet yang tidak baik. Sehingga diperlukan
solusi atau cara- cara untuk menghindari dari dampak negative dari Internet.
Dan juga diperlukan dukungan dari lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan,
maupun lingkungan masyarakat untuk melakukan proteksi tersebut.
Kata kunci :
internet, pendidikan, kasus, sekolah, peserta didik.
Pendahuluan
Sekarang ini,
banyak kasus- kasus yang diakibatkan dari penggunaan Internet yang tidak sehat.
Khususnya di bidang pendidikan. Misalnya kasus hilangnya siswa karena facebook,
kasus plagiarism, kasus pemalsuan ijasah, dan masih banyak lagi kasus- kasus
serupa. Adanya kasus- kasus itu di Internet diawali dengan terbentuknya
peradaban teknologi modern. Mulai dari radio, komputer, hingga akhirnya
mengenal Internet yang merupakan awal mula kemajuan informasi.
Perkembangan
Internet mulai menyebar sejak lahirnya NSFNET oleh Amerika yang kemudian
semakin berpengaruh terhadap negara- negara lain. Sedangkam di Indonesia
sendiri, salah satu bagian terpenting dalam perkembangan Internet diperankan
oleh Institut Teknologi Bandung. Hingga pada tahun 2006, ada lebih dari 4000
sekolah di Indonesia yang tersambung dengan jaringan Internet, dan sebagian
besar sekolah- sekolah itu adalah Sekolah Menengah Kejuruan (Abraham, 2010).
Dahulu,
di luar negeri Internet digunakan sebagai media untuk penelitian. Dan semakin
berkembang semakin kompleks untuk berbagai kegiatan selain untuk penelitian
semata. Hingga kini, Internet sangat dikenal oleh hampir semua kalangan,
apalagi kalangan pendidikan. Kalangan pendidikan termasuk yang mendapat dampak
yang cukup besar dari perkembangan Internet. Dampak itu bisa berupa dampak
positif dan bisa juga berupa dampak negatif. Apalagi dengan penggunaan Internet
yang banyak memuat kelebihan maupun kekurangan. Sehingga dampak dari Internet
sangat terasa. Untuk kalangan pendidikan, adanya Internet sangat berguna dan
positif jika digunakan dengan sehat. Akan tetapi jika kita tengok kenyataan
sekaang ini, mayoritas kalangan pendidikan banyak yang menyalahgunakan adanya Internet.
Sehingga terjadi ketimpangan antara dampak positif dari Internet dengan dampak
negatifnya. Sebagian besar penyalahgunaan Internet dilakukan oleh peserta
didik. Muncullah kekhawatiran dari masyarakat berkaitan dengan maraknya kasus
penyalahgunaan Internet di kalangan pelajar. Sehingga perlu dikaji lebih dalam
penggunaan Internet sekarang ini. Selain itu, diperlukan juga solusi- solusi
untuk mengatasi berbagai permasalahan yang bersumber dari Internet, khususnya
dalam dunia pendidikan.
Pesatnya Perkembangan Internet Saat Ini
Internet
merupakan media yang tidak terbatas. Internet tidak memiliki batasan informasi
pada penggunanya. Apalagi sekarang ini Internet memegang peranan yang penting
bagi kehidupan manusia. Banyak orang yang sangat mengidolakan Internet, karena
Internet memiliki banyak kelebihan yang bisa mempermudah banyak pekerjaan.
Internet sangat membantu karena efektifitas dan efisiensinya. Bentuk dari
efektifitas dan efisiensi yang diberikan Internet diantaranya, karena Internet memiliki
banyak layanan bagi penggunanya sehingga banyak memberi kemudahan. Contohnya,
ada e-mail, File Transfer Protocol ( FTP ), e-banking, dan masih banyak lagi.
Dan semua layanan itu didapat secara cuma- cuma atau dengan kata lain gratis. Semua
layanan itu sangat mempermudah berbagai kegiatan manusia di zaman modern
seperti sekarang. Berbeda dengan zaman dahulu, dimana sentuhan teknologi masih
sangat minim.
Zaman
dulu, untuk mengirim surat, masyarakat menggunakan jasa pos. Akan tetapi,
sekarang jasa pos sudah sedikit sekali peminatnya, bahkan hampir hilang digerus
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sekarang, masyarakat bertukar kabar
atau surat menyurat dengan menggunakan e-mail. Dengan menggunakan e-mail,
informasi cepat diterima, hanya dalam hitungan detik. Bahkan dengan jarak yang
sangat jauh sekalipun. Berbeda dengan pos, yang bisa membutuhkan waktu beberapa
hari. Sehingga banyak yang lebih memilih menggunakan e-mail untuk kegiatan
surat menyurat. Saat ini semua orang bisa mengakses internet dengan mudah.
Contohnya kegiatan download atau mengambil file dari internet. Baik music,
video, game, maupun aplikasi. Apalagi file- file itu dapat diambil secara
gratis, dan tanpa batasan usia, mulai dari anak- anak sampai dewasa.
Selain
itu, masih ada juga berbagai hadiah- hadiah yang disediakan Internet secara
gratis. Hadiah- hadiah itu bisa didapatkan dari situs- situs yang memang
menyediakannya secara gratis. Sudah banyak situs- situs yang menyediakan hadiah
secara gratis. Adanya hadiah- hadiah dalam suatu situs, diantaranya digunakan
untuk menarik perhatian pengunjung situs tersebut. Selain hadiah gratis, ada
juga promosi- promosi yang dipasang di Internet. Pemasangan promosi melalui
Internet sangat menguntungkan, karena jumlah pengakses Internet semakin banyak.
Sehingga banyak yang menggunakan Internet untuk hal serupa.
Perkembangan
Internet sangatlah pesat. Dari awal dibangun, Internet terus berkembang semakin
maju hingga sekarang. Zaman dahulu Internet hanya digunakan semata- mata sebagai
media untuk berkomunikasi. Akan tetapi, sekarang Internet tidak hanya digunakan
sebagai media komunikasi saja. Sekarang Internet digunakan sebagai media
informasi, hiburan, jejaring sosial, maupun sebagai media jual beli. Penggunaan
Internet sudah tidak lagi terpaku pada komunikasi belaka, tapi lebih dari itu.
Saat ini Internet sudah benar- benar mempengaruhi kehidupan manusia. Karena
sebagian besar kegiatan manusia saat ini tidak lepas dari Internet.
Melalui
Internet kegiatan jual beli tidak harus mempertemukan penjual dan pembeli.
Kegiatan jual beli melalui Internet sangatlah mudah, hanya dengan satu “klik”,
maka kegiatan jual beli sudah dapat dilakukan. Kegiatan rapat saat ini, tidak
harus mengumpulkan semua staf dan berada di ruang rapat. Kegiatan rapat dapat dilakukan
melalui Internet dengan melakukan Teleconference. Sehingga rapat tidak harus
berkumpul di suatu tempat. Akan tetapi dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja secara terpisah. Saat ini, untuk mendapat informasi tidak hanya kita
dapatkan dari buku saja. Melalui Internet, kita bisa mendapat informasi secara
cepat. Tidak hanya cepat, informasi yang diberikan Internetpun beragam. Sebagai
media hiburan, Internet digunakan sebagai media untuk melarikan diri dari
pekerjaan yang banyak untuk melepaskan penat, stres, dan lelah. Selain itu,
Internet juga digunakan sebagai media untuk refresing. Bentuk hiburan yang
diberikan Internet misalnya seperti game online. Bentuk hiburan seperti itu
dapat digunakan sebagai pelepas rasa penat dan jenuh dari kegiatan sehari-
hari, asalkan dengan porsi yang cukup. Sehingga sudah sangat jelas bahwa
Internet telah mempengaruhi kehidupan manusia secara cepat.
Pengaruh
Internet yang sangat besar dalam kehidupan manusia, bisa dikatakan bahwa
perkembangan teknologi saat ini lebih cepat jika dibandingkan dengan tingkat
pertumbuhan masyarakat (Burhan Bungin, 2005). Setiap tahunnya, teknologi selalu
berkembang lebih maju dan cepat. Bahkan setiap tahunnya, jumlah teknologi
majupun semakin banyak dan beragam jenisnya. Perkembangan teknologi setiap
tahunnya terkadang selalu berbeda dari tahun- tahun sebelumnya, yang
menyebabkan adanya ketertarikan dari masyarakat. Selalu ada inovasi media, yang
memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan media sebelumnya.
Seperti
yang dikatakan oleh Wen (Burhan Bungin, 2005:4) bahwa empat atau lima tahun
yang lalu, Internet bisa dikatakan sebagai hal yang baru dan asing dalam
kehidupan manusia, akan tetapi, sekarang jika kita tidak bisa ataupun tidak
tahu Internet kita bisa dianggap ketinggalan zaman. Saat ini, jika ada orang
yang tidak bisa menggunakan Internet, akan dikatakan sebagai orang yang gaptek
atau gagap teknologi. Bahkan bisa sampai dikucilkan oleh orang- orang
disekitarnya.
Sekarang
bisa dikatakan sebagai zamannya Internet, karena hampir semua orang menggunakan
teknologi yang satu ini. Bahkan ada yang
melakukan akses internet setiap hari, baik itu untuk chatting, download lagu,
download file, atau bahkan ada yang mengakses situs porno. Banyak sekali yang
menggunakan Internet, baik yang berhubungan dengan pribadi, organisasi, maupun
instansi atau pemerintahan. Berbagai bidang membutuhkan teknologi Internet,
karena dianggap berdampak efektif dan efisien terhadap pekerjaan. Pekerjaan
dapat terselesaikan dengan cepat melalui bantuan Internet. Sehingga tidak heran
bahwa banyak pekerjaan yang menggunakan Internet sebagai salah satu medianya.
Apalagi
sekarang sudah banyak media massa yang bentukya online (Burhan Bungin, 2005). Ada
majalah online dan ada juga online shop. Dengan adanya online shop, kita tidak
perlu repot- repot untuk melakukan kegiatan jual beli. Hanya duduk di depan
komputer atau gadget, kita sudah bisa melakukan kegiatan jual beli. Hanya
dengan satu “klik”, maka kegiatan jual beli sudah bisa dilakukan. Adanya
majalah online memungkinkan kita mendapat informasi terbaru dengan lebih cepat
jika dibandingkan dengan majalah cetak yang membutuhkan waktu hingga beberapa
hari untuk melakukan percetakan dan distribusi hingga masyarakat bisa mendapat
informasi dari majalah itu. Selain itu, sekarang kita juga bisa melihat
televisi secara online. Siaran langsungpun bisa kita lihat secara online.
Siaran langsung melalui Internet sering dikatakan sebagai live streaming.
Peran Internet terhadap Aktifitas Pendidikan
Selain berbagai
bidang di atas, Internet juga digunakan dalam bidang pendidikan. Penggunaan Internet
di bidang pendidikan bisa dikatakan memiliki pengaruh yang besar. Internet dikatakan memiliki dampak yang cukup
besar terhadap bidang pendidikan, dikarenakan Internet memiliki keunggulan yang
bisa mempengaruhi peserta didik. Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat
khususnya peserta didik lebih mudah memahami suatu pengetahuan atau teori
melalui media- media yang berkaitan dengan teknologi informasi dibandingkan
dengan penyampaian secara biasa. Kebanyakan peserta didik, tertarik dengan hal-
hal yang berbeda, mereka tidak suka dengan cara- cara klasik seperti misalnya
penyampaian materi yang hanya berasal dari buku ajar saja. Justru mereka hanya
akan menyimpan buku tersebut tanpa menyentuhnya. Bahkan tidak sedikit yang
meggunakannya sebagai alas kepala untuk tidur. Karena kebanyakan peserta didik
menganggap buku ajar itu membosankan.
Dengan
adanya Internet, peserta didik akan lebih tertarik untuk memahami suatu teori
atau pengetahuan. Peserta didik lebih mudah untuk menyerap teori atau materi
yang disajikan Internet. Teori- teori yang disajikan di Internet sebagian besar
tidak monoton seperti teori- teori yang disajikan di dalam buku ajar. Adanya
Internet di dunia pendidikan, dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan akademiknya. Karena peserta didik tidak hanya mendapat materi dari
guru maupun buku ajar. Peserta didik juga bisa mendapat materi tambahan dari
Internet. Di dalam Internet, terdapat media pembelajaran yang dapat membantu
peserta didik dalam memahami suatu materi. Di Internet banyak sekali model-
model media pembelajaran. Dengan media pembelajaran, peserta didik dapat
memahami suatu materi secara lebih cepat daripada mempelajari melalui buku
ajar. Karena biasanya media pembelajaran dibuat menarik, sehingga peserta didik
tidak akan merasa jenuh.
Internet
juga memberikan materi pembelajaran tanpa batas pada penggunanya. Peserta didik
dapat belajar hal- hal baru yang tidak mereka dapatkan di sekolah formal. Karena
apa yang diajarkan di sekolah sangat terbatas, sehingga sebagai peserta didik,
dituntut bisa mandiri untuk mencari informasi tambahan di luar lingkungan
pendidikan formal. Dan Internet merupakan salah satu media yang dapat digunakan
untuk itu. Selain itu, dengan adanya Internet peserta didik dilatih untuk tidak
gagap teknologi. Selain teknologi yang berkembang, peserta didikpun juga harus
berkembang mengikuti perkembangan zaman. Karena pada dasarnya mereka adalah
generasi- generasi muda penerus bangsa. Seorang penerus bangsa, sudah
seharusnya bisa mengikuti perkembangan yang ada di masyarakat, harus bisa
melihat kenyataan di masyarakat.
Pada
saat ini, kenyataan yang bisa dilihat dalam masyarakat adalah pesatnya
penggunaan komputer dan Internet, sehingga peserta didik harus bisa menguasai
hal itu. Jikalau tidak menguasai, paling tidak bisa mengoperasikan atau
mengaksesnya. Peserta didik juga bisa melatih kreatifitas dan bakat yang
dimiliki dengan media Internet. Peserta didik yang memiliki bakat dalam tulis
menulis bisa menyalurkan bakatnya melalui Internet. Contohnya dengan
mempublikasikan tulisan hasil karyanya melalui blog atau website pribadi, atau
bisa juga dipublikasikan di website orang lain dengan syarat memiliki izin. Dengan
cara seperti itu, peserta didik bisa mengembangkan kemampuan menulisnya dengan
adanya kritik dan saran yang dilontarkan oleh orang- orang yang mengakses
website atau blog itu. Kemampuan menulis peserta didik terasah semakin baik.
Internet
merupakan media pembelajaran yang sangat baik dan banyak memberi banyak manfaat
bagi peserta didik maupun guru serta berpengaruh juga pada aktifitas pendidikan
karena belajar melalui Internet adalah bentuk belajar secara online. Bentuk
belajar secara online merupakan bentuk belajar yang mudah, murah dan juga
efektif. Baik biaya, waktu, maupun informasi yang diberikan Internet. Informasi
yang diberikan jenis teknologi ini lebih bervariasi karena berasal dari
berbagai sumber dan bentuk informasi yang adapun beragam. Sehingga peserta
didik maupun guru lebih mudah untuk memilih informasi yang dibutuhkan.
Penggunaan
Internet dalam dunia pendidikan, khususnya di tingkat Sekolah Dasar sudah
seharusnya diperkenalkan oleh orang dewasa dalam hal ini orang tua, sejak dini
karena akan sangat membantu anak untuk mengembangkan wawasan yang dimiliki anak
tersebut (www.ampundeh.wordpress.com). Anak- anak di
usia sekolah dasar memiliki tingkat kepekaan dan meniru yang cukup tinggi.
Sehingga harus diberi pendidikan yang sesuai. Pengawasan terhadap dunia luar sangat
diperlukan, apalagi yang berhubungan dengan teknologi. Pendidikan formal awal
yang diterima siswa sekolah dasar harus benar- benar pendidikan yang bermutu. Karena
dapat menentukan sikap dan moral siswa. Selain itu, juga akan berpengaruh
terhadap jenjang pendidikan selanjutnya yang akan ditempuh siswa.
Salah
satu peranan penting Internet dalam dunia pendidikan adalah Internet dapat
digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan (www.ampundeh.wordpress.com). Pada dasarnya
Internet memang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Saat ini, mutu pendidikan di Indonesia bisa dikatakan cukup
memprihatinkan. Mulai dari guru yang kurang cakap, penyimpangan- penyimpangan
yang dilakukan kalangan pendidikan di jejaring sosial, dan lain sebagainya. Pelakunya
tidak hanya peserta didik, akan tetapi guru juga memiliki peran dalam baik atau
buruknya mutu pendidikan, Untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
memanfaatkan Internet dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan
mempelajari Inetrnet secara lebih mendalam. Dalam artian, mempelajari cara-
cara penggunaan Internet secara sehat, tidak menyalahi aturan. Mengerti dan
memahami mana informasi yang layak diterima dan mana informasi yang tidak layak
untuk diterima.
Selain
itu, bisa juga dengan mengikuti pelatihan- pelatihan IT yang diselenggarakan
oleh lembaga tertentu. Sekarang ini sudah banyak lembaga- lembaga yang membuka
pelatihan untuk IT. Adanya pelatihan- pelatihan itu dibutuhkan karena mutu
pendidikan juga dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Sumber daya
manusia untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan harus bisa mengikuti
perkembangan zaman dan perkembangan teknologi. Jika sumber daya manusianya
memiliki mutu yang baik, maka mutu pendidikannya juga bisa dipastikan baik
juga. Akan tetapi ada beberapa kendala yang dialami dalam usaha peningkatan
mutu pendidikan melalui pemanfaatan Internet. Dan kendala yang paling mendasar
adalah kurangnya kesiapan tenaga pendidik dalam penggunaan Internet. Masih
banyak tenaga pendidik yang belum bisa melakukan akses Internet. Ketidakmampuan
tenaga pendidiklah yang menjadi kendalanya. Kurangnya kecakapan tenaga pendidik
dalam mengikuti perkembangan teknologi patut diperhatikan.
Selama
ini masyarakat mengganggap bahwa pendidikan hanya diperoleh peserta didik
melalui buku ajar, guru, keluarga, dan masyarakat. Padahal masih ada media
Internet yang justru memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan
buku ajar, guru, dan lain sebagainya. Pengaruh itu bisa bersifat baik, dalam
artian menuju hal- hal yang benar. Atau justru pengaruh itu bersifat buruk yang
menyesatkan peserta didik. Arahan terhadap peserta didik untuk memilah berbagai
informasi yang asalnya dari Internet sangatlah penting. Untuk kalangan ahli,
ilmuwan, atau bahkan mahasiswa, Internet juga bisa digunakan sebagai media
riset atau penelitian. Dalam penelitian, banyak informasi yang harus dicari dan
ditampung, sehingga adanya Internet memberikan dampak yang cukup berpengaruh
terhadap penelitian tersebut. Sebagai media untuk melakukan riset atau
penelitian, Internet memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Beberapa
kelebihan Internet sebagai media riset diantaranya karena jangkauan Internet,
akses Internet, kemudahan, biaya, dan lain sebagainya (Tjiptono & Totok,
2000). Jika dilihat dari jangkauannya, Internet tidak memiliki batas.
Jaringan Internet tidak hanya terbatas
pada suatu negara saja. Akan tetapi jaringan Internet bersifat global. Misalnya
saja, seorang peneliti dari Indonesia bisa mengakses informasi yang dibutuhkan
untuk penelitiannya dari perpustakaan negara lain secara online tentunya.
Karena tidak semua informasi untuk penelitian bisa kita dapatkan di Indonesia.
Selain itu, proses pencarian informasi berkaitan dengan penelitian juga dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja, tanpa batasan tempat dan waktu. Internet
merupakan media yang tidak pernah tidur atau bisa dikatakan always on. Untuk masalah kecepatan,
pencarian data melalui Internet sudah pasti lebih cepat dibandingkan pencarian
secara manual. Pencarian data melalui Internet lebih efektif jika dibandingkan
dengan kita mencari data melalui buku di perpustakaan. Melalui Internet, kita
cukup mengklik, maka data yang kita butuhkan sudah bisa ditampilkan. Tergantung
pada kepandaian kita untuk memilah data yang sangat banyak dari Internet.
Berbeda jika kita mencari secara manual dengan mencari buku di perpustakaan
yang membutuhkan waktu yang lebih lama. Dibutuhkan waktu untuk mencari buku,
setelah itu masih dibutuhkan lagi waktu untuk mencari data yang ada di dalam
buku tersebut.
Pengaksesan
data melalui Internet dapat dilakukan secara bebas, tidak memerlukan suatu
perizinan. Karena hampir semua situs di Internet memberikan kemudahan akses
bagi penggunanya. Data- data yang disediakan situs- situs di Internet juga bisa
kita dapatkan secara gratis, hanya dengan mendownload saja. Meskipun, tetap ada beberapa data yang
memerlukan biaya untuk bisa mengakses dan mengambilnya. Data- data yang
disediakan di Internetpun selalu berganti sesuai perkembangan yang ada,
sehingga memudahkan seorang peneliti dalam melakukan penelitiannya. Selain
beberapa kemudahan Internet di atas sebagai media riset atau penelitian, Internet
juga memiliki beberapa kelemahan sebagai media riset atau penelitian.
Beberapa
kelemahan Internet sebagai media riset
atau penelitian, misalnya saja data tidak sesuai dengan permintaan peneliti,
virus, dan lain sebagainya (Tjiptono & Totok, 2000). Data- data yang
disediakan Internet terkadang tidak selalu sesuai dengan keinginan peneliti.
Hal ini terjadi karena data- data yang disediakan di dalam Internet sangatlah
banyak dan beragam. Sehingga peneliti haruslah teliti dalam memilah data yang
berkaitan dengan penelitiannya. Karena data yang ada di Internet terkadang ada
juga yang perlu ditanyakan kevalidannya. Selain itu, peneliti juga harus
berhati- hati terhadap virus yang masuk ke dalam jaringan komputer melalui
akses Internet maupun melalui file hasil download yang ikut masuk.
Banyak
sekali kemudahan dan keuntungan yang diberikan oleh Internet. Akan tetapi, kita
tidak boleh lupa dengan dampak negatifnya juga. Beberapa kasus yang diakibatkan
dari pemanfaatan Internet yang salah, bisa kita lihat pada beberapa media
massa. Seperti kasus pemalsuan ijasah secara online yang berhasil diungkap oleh
Polda Metro Jaya, dimana pelakunya bernama Yogi, Ikhwan, dan Agus, dan aksi
terakhir mereka adalah pemalsuan ijasah S1 yang dihargai enam juta rupiah dan
akhirnya mereka dikenakan pasal 263 dan pasal 264 tentang pemalsuan surat (www.republika.co.id). Contoh kasus itu sudah membuktikan bahwa Internet
sudah tidak digunakan lagi untuk hal- hal yang legal. Dalam artian tidak
menyalahi aturan yang sudah berlaku. Justru Internet digunakan sebagai media
untuk mencari keuntungan besar secara cepat dan mudah. Akan tetapi cara
pemanfaatannya salah. Dengan adanya jasa seperti itu, peserta didik atau
mahasiswa justru akan menyepelekan pendidikannya. Mereka akan berfikir, toh
jikapun tidak lulus masih tetap bisa mendapat ijasah melalui jasa- jasa
pemalsuan ijasah secara online seperti contoh kasus di atas.
Pendidikan
hanya dianggap sebagai formalitas saja untuk mendapat pangkat atau nama baik di
lingkungan masyarakat. Selain kasus pemalsuan ijasah secara online, ada juga
kasus yang sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan, yaitu kasus
plagiarisme. Kasus plagiarisme sudah sering kita jumpai di kalangan pengajar,
peserta didik, mahasiswa, maupun guru. Kemudahan mengakses Internet dan
kemudahan mendapat informasi dari Internet, berdampak pada aksi copas. Pada kalangan mahasiswa,
plagiarisme dilakukan dengan alasan tugas cepat dikumpulkan dan nilai didapat.
Tidak peduli cara apa yang dilakukan untuk mendapat informasi tersebut. Di
Amerika, untuk mengantisipasi plagiarism ada alat yang disebut Turnitin yang
sudah ada sejak tahun 1990-an (www.kompasiana.com). Alat ini
digunakan untuk mendeteksi adanya plagiarisme pada skripsi, thesis, esai,
maupun artikel. Adanya alat ini memungkinkan aksi plagiarisme menurun. Sehingga
banyak mahasiswa di Amerika yang menghindari plagiarisme. Aksi plagiarisme akan
berdampak pada hukuman yang tidak bisa disepelekan.
Saat
ini, di Indonesia sendiri mulai dikembangkan alat seperti ini untuk
mengantisipasi aksi plagiarisme yang sangat marak di Indonesia. Memang sudah
seharusnya alat seperti ini dikembangkan di Indonesia, sehingga wajah
pendidikan di Indonesia tidak seburuk sekarang. Dengan dikembangkannya alat ini
di Indonesia, diharapkan dapat memperbaiki sedikit sistem pendidikan di
Indonesia yang amburadul. Selain aksi plagiarism dan penipuan, ada juga
beberapa dampak negatif Internet, diantaranya kekerasan, pornografi, dan juga
perjudian (Kerjasama Penerbit ANDI & Wahana Komputer, 2005). Kekerasan di
Internet bisa berbentuk kekerasan yang berupa kata- kata ataupun kekerasan yang
bentuknya gambar, video, atau musik. Bentuk kekerasan yang banyak di terjadi di
Internet, kebanyakan menimpa peserta didik dalam jenjang Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama. Apalagi untuk siswa Sekolah Dasar yang memiliki rasa
penasaran yang tinggi dan cepat menyerap informasi. Sehingga akan sangat
berbahaya jika siswa yang masih duduk di Sekolah Dasar sudah disajikan
informasi yang bernuansa kekerasan maupun pornografi, karena informasi tersebut
akan terus melekat di dalam otak dan tidak akan hilang. Dan dampaknya akan
berimbas saat peserta didik sudah dewasa.
Selanjutnya
masih ada lagi kasus kecanduan Internet. Baik kecanduan karena game online,
browsing, maupun jejaring sosial. Pada dasarnya kita tidak salah untuk bermain
game online, browsing, maupun jejaring sosial. Akan tetapi yang perlu diingat
adalah pengaturan waktunya. Jangan sampai semua waktu kita habis untuk
kegiatan- kegiatan seperti itu. Bahkan di China 10 persen dari 338 juta
pengguna Internet diperkirakan mengalami kecanduan (Abraham, 2010). Dan itu
merupakan angka yang tidak bisa dikatakan sedikit. Untuk mengatasi kasus- kasus
tersebut, diperlukan upaya- upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya
kasus seperti itu. Diperlukan proteksi dari kalangan pendidikan dan pembekalan
terhadap peserta didik untuk menghindari aksi penyimpangan terhadap Internet.
Selain itu, lingkungan keluarga dan masyarakat juga mempengaruhi. Ada beberapa
cara untuk menghindari dampak negatif dari Internet. Sebagai awal, kita bisa
memasang Antivirus pada komputer kita. Akan tetapi harus diingat bahwa
Antivirus tidak bisa bertahan lama dalam melakukan proteksi terhadap informasi
yang tidak layak dari Internet, sehingga perlu memperbaharui Antivirus setiap
saat. Selain memasang Antivirus, kita juga bisa melakukan firewall. Firewall
dilakukan untuk melindungi dari situs- situs yang tidak dapat dipercaya ataupun
tidak memiliki kejelasan. Itu merupakan beberapa cara untuk menghindari dampak
negative Internet. Akan tetapi semua tetap kembali pada individunya lagi.
Tergantung pada apakah individu itu bisa mengendalikan dirinya atau tidak.
Hingga pada akhirnya tetap dibutuhkan adanya kerjasama dari lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat untuk menyeimbangkan antara pendidikan dan
pengaruh Internet.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan
di atas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh Internet sangat besar pada kehidupan
manusia. Terutama dalam aktifitas pendidikan. Berhasil tidaknya suatu
pendidikan salah satunya tergantung pada sumber daya manusianya. Jika sumber
daya manusianya tidak bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan
baik, maka imbasnya juga pada wajah pendidikannya. Beberapa contoh kasus di
atas sudah cukup memberi kita bukti buruknya wajah pendidikan kita karena
penggunaan Internet yang salah. Sehingga dibutuhkan kendali diri dan juga
kesadaran individu, terutama kalangan pendidikan dalam memanfaatkan pesatnya
perkembangan Internet saat ini.
Daftar Pustaka
A, Abraham.
(2010). Tersesat di Dunia Maya. Surabaya:
PT Java Pustaka.
Anonim. (2005).
“Melindungi Anak Anda Saat Berinternet”. Yogyakarta: ANDI. Semarang: Wahan
Komputer.
Bungin, Burhan.
(2005). Pornomedia: Sosiologi Media,
Konstruksi Sosial Teknologi Telematika, & Perayaan Seks di Media Massa. Jakarta:
Kencana.
Tjiptono, Fandy
& Budi Santoso, Totok. (2000). Strategi
Riset Lewat Internet. Yogyakarta: Andi.
Referensi Media Massa
Ampun Deh. ‘Makalah
Pengaruh Internet Bagi Pendidikan” diunduh
dari (http://ampundeh.wordpress.com/2013/06/24/pengaruh-internet-terhadap-remaja/), pada 21
Oktober 2013.
Kompasiana.
(2013). “Bahaya di Dunia Pendidikan “Internet, Copas, dan Plagiarism”” diunduh
dari (http://edukasi.kompasiana.com/2013/07/21/bahaya-di-dunia-pendidikan-internet-copas-dan-plagiarism-578600.html), pada 7
November 2013
Republika.
(2012). “Polisi Ungkap Jasa Pemalsuan
Online” diunduh dari (http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/05/22/m4eyly-polisi-ungkap-jasa-pemalsuan-ijazah-online), pada 7
November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar