Oleh Alimi
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
alimifoomie@gmail.com
Abstrak
Kondisi ekonomi Indonesia yang semakin melemah
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam pelaksanaannya seharusnya Indonesia
mampu untuk menjadi macan perekonomian dunia dengan berbagai sumber daya yang
memadai, namun karena ketidakseimbangan sumber daya alam dengan sumber daya
manusia yang di miliki, membuat keduanya tidak bisa berjalan secara sinergis. Hal
ini menjadi suatu ironi ketika berbagai kemajuan di segala bidang kehidupan
yang mampu untuk menunjang kinerja manusia dalam berbagai aspek sehingga mampu
untuk berbuat atau menghasilkan suatu inovasi yang lebih baik. Dunia
perekonomian kita yang di dominasi para penguasa modal menimbulkan adanya
monopoli pasar yang menyebabkan persaingan secara tidak sehat dan
ketidakteraturan arus perekonomian, sehingga peran pemerintah sebagai pemegang
kendali utama perekonomian Indonesia bisa di katakan belumlah terlalu
efektif dan efisien bagi para pengusaha
dan konsumen di Indonesia. Kebijakan yang kontroversial sering di ambil
pemerintah untuk mengatasi masalah perekonomian yang sifatnya sementara, hal
ini termasuk salah satu penyebab utama ketidakstabilan ekonomi di Indonesia di
samping faktor-faktor yang lain. Beberepa masalah pokok perekonomian di
Indonesia yaitu pengangguran, inflasi, kependudukan, jiwa konsumtif atau
konsumerisme. Contoh tersebut adalah sebagian kecil dari berbagai masalah yang
lain yang perlu mendapatkan perhatian khusus agar tercipta suatu iklim atau
kondisi ekonomi yang menyokong kehidupan rakyat menuju kesejahteraan yang di
harapkan.
Kata kunci: Perekonomian, sumber daya, dominasi, efektif dan
efisien.
Pendahuluan
Ekonomi adalah salah satu bidang
pengkajian yang mencoba manyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia
melalui pemanfaatan segala sumber daya ekonomi yang ada dengan berasaskan
prinsip dan teori tertentu dalam suatu ekonomi yang di anggap efektif dan
efisien (Abraham Maslow). Dari pendapat itulah saya mencoba membahas masalah
perekonomian di indonesia yang terfokus pada (1) faktor-faktor yang menjadi
penyebab, (2) jalan keluar atau solusi yang di berikan dan (3) peran serta
pemerintah juga masyarakat dalam perkembangan perekonomian di Indonesia. Secara
umum kondisi inilah yang sedang di hadapi oleh bangsa kita dan kebaradaan para
ekonom-ekonom kritis selalu menyoroti setiap perkembangan dan kondisi
perekonomian. Pemerintah di tuntut untuk memakmurkan warga masyarakat dengan menimbulkan
suatu iklim usaha ataupun industri-industri padat karya yang mampu menyerap
tenaga kerja jauh lebih banyak sehingga timbul suatu pemerataan. Persaingan
dalam hal ketenagakerjaan inilah yang menyebabkan berbagai masalah ekonomi di
Indonesia, hasrat untuk selalu menjadi yang terbaik dan menguasai sektor
perekonomian selalu membayangi setiap pemikiran para pengusaha-pengusaha demi
kepentingan pribadi dan perusahaannya. Pondasi yang kuat dalam perekonomian
suatu negara akan membuat suatu negara tidak mudah goyah oleh pengaruh
perekonomian luar negeri.
Setiap negara mempunyai kebijakan
ekonominya masing-masing tak terkecuali indonesia yang merupakan negara
berkembang dengan dukungan sektor ekonomi yang kemajuannya amat pesat, namun di
sini saya akan mencoba menguraikan mengapa akhir-akhir ini perekonomian kita
semakin melemah dan faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab utama
ketidakstabilan perekonomian Indonesia sehingga terjadi berbagai permasalahan
ekonomi, seperti harga-harga bahan kebutuhan pokok yang semakin meningkat,
kegiatan ekspor dan impor yang tidak terkendali, membludaknya produk asing yang
menyebabkan produsen dalam negeri menjadi gulung tikar. Secara umum permasalahan
tersebut sangatlah mendasar dalam berbagai negara namun bagi negara Indonesia
yang dulu disebut sebagai macan perekonomian Asia hal ini tentulah menjadi
suatu indikasi kemunduran perekonomian nasional yang harus segera di cari jalan
keluarnya bersama.
Kemampuan suatu negara dalam
penyelenggaran dan pengawasan sektor ekonominya memang berbeda-beda tergantung
keperluan negara tersebut, ada beberapa organisasi dalam bidang ekonomi dengan
tujuan menjalin kerjasama demi kemakmuran negara anggota seperti APEC yang
turut serta membantu bidang perekonomian negara-negara yang tergabung dalam
negara penghasil minyak dunia dan Indonesia termasuk di dalamnya. Ada juga OECD
(Organisation for Economic and Development) yaitu organisasi internasional
dengan tiga puluh negara anggota yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan
ekonomi pasar bebas (lihat di id.wikipedia.org,
2013) Kondisi ini menguntungkan banyak pihak karena adanya kesepakatan
bersama dalam pembuatan kebijakan ekonomi, yang selanjutnya akan di terapkan di
masing-masing negara anggota.
MASALAH-MASALAH MELEMAHNYA PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGANGGURAN
Masalah
pengangguran ini sangatlah serius karena menurut data yang saya peroleh tingkat
pengagguran di Indonesia pada bulan februari telah mencapai angka 5,92 % (lihat
pada http://www.bps.go.id, 2013). Terpusatnya
kegiatan perekonomian di negara kita yaitu di ibu kota membuat sirkulasi uang sebagian
besar terdapat dan tumbuh di sana.
Sehingga
masyarakat beranggapan bahwa bekerja disana sangat menjanjikan dan jauh lebih
baik tanpa mempertimbangkan aspek keahlian dan keterampilan, modal yang di
miliki, serta kesiapan secara psikologi terjun ke dalam dunia usaha. Dari tahun
ke tahun angka ketergantungan antara penduduk usia produktif atau angkatan
kerja dengan penduduk bukan angkatan kerja semakin tinggi, hal ini bisa
menyebabkan berbagai masalah sosial seperti kriminalitas dan kejahatan lainnya.
Macam-macam pengangguran: a) Pengangguran
friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih lebih baik
menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik,yang memberikan
kesejahteraan lebih dan tingkat upah yang lebih tinggi, b) Pengangguran
Struktural yaitu pengangguran yang terjadi karena seseorang di berhentikan dari
pekerjaannya (PHK) karena adanya masalah keungan atau perusahaan yang sedang
mengalami kemunduran sehingga terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja yang di
miliki, , c) Pengangguran teknologi
yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan pemakaian sumber daya manusia menjadi teknologi, karena
keterbatasan tenaga manusia juga ketidakmampuan manusia menghasilkan suatu
produk dalam jumlah besar atau banyak sedangkan teknologi atau mesin lebih bisa
di andalkan karena mampu menghasilkan suatu produk dalam jumlah besar dalam
waktu yang lebih singkat serta lebih efektif dan efisien, d) Pengangguran
siklikal yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya pemutusan hubungan kerja
hal ini akibat adanya resesi ekonomi pada suatu negara, pengangguran ini hampir
mirip dengan pengangguran struktural namun cakupannya lebih luas, e) Pengangguran
Musiman yaitu pengangguran yang di pengaruhi oleh musim. Biasanya terjadi dalam
bidang pertanian karena adanya musim tanam tertentu.
Beberapa langkah
juga solusi yang pernah di tempuh pemerintah dalam hal mengatasi permasalahan pengangguran
di indonesia diantaranya: a) Pertama adalah mengatasi masalah kependudukan,
karena tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia yang sudah melebihi dari prediksi
BKKBN dalam programnya yaitu KB (Keluarga Berencana), pertumbuhan ini
mengakibtkan kurang meratanya tingkat pendapatan, pembangunan juga ketersediaan
lapangan pekerjaan yang memadai. Perlu adanya kontrol dalam menangani masalah
tersebut sehingga tidak akan terjadi ledakan penduduk yang bisa menambah
berbagai permasalahan yang sedang dihadapi. b) Alokasi APBN dan APBD yang tepat
sasaran, diharapkan dengan alokasi yang tepat sasaran segala macam pembiayaan dalam
pengeluaran dan pemasukan bisa di atasi. Anggaran tersebut bisa digunakan
secara efektif guna membuka lapangan kerja baru, pendidikan keterampilan, juga
seminar-seminar atau penyuluhan mengenai berwiraswasta hingga masyarakat mampu
untuk mengembangkan usaha sendiri, c) Pendidikan dan pengiriman tenaga kerja ke
luar negeri, sehingga tenaga kerja tidak terkonsentrasi pada satu tempat dan di
upayakan menimbulkan suatu daerah industri baru untuk menyokong perekonomian di
seluruh indonesia. Hal ini akan membuat pemerataan di berbagai daerah dalam
tujuannya membuat pusat-pusat perekonomian (lihat pada www.bimbingan.org, 2013)
INFLASI
Secara umum
Inflasi di artikan sebagai suatu proses meningkatnya harga-harga secara kontinu
atau terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor,diantaranya konsumsi masyarakat yang meningkat,berlebihnya
tingkat likuiditas di pasar yang memicu spekulasi dan termasuk juga akibat ketidaklancaran
distribusi barang ke setiap daerah yang menjadi area pemasaran (lihat pada id.wikipedia.org/wiki/Inflasi, 2013).
Pengertian Inflasi menurut sebab-sebab
kemunculannya,yaitu: a) Inflasi karena naiknya permintaan yaitu inflasi yang terjadi karena adanya gejala naiknya
permintaan secara umum, sehingga sesuai dengan hukum permintaan maka hargapun
secara umum akan cenderung naik, b) Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya
produksi, hal ini terjadi karena naiknya harga lebih tinggi dibanding biaya
produksi, seperti naiknya upah tenaga kerja, naiknya harga bahan baku dan
penolong, juga sejenisnya. Jika ini yang terjadi akibatnya adalah lebih buruk
dari inflasi yang biasa disebabkan karena naiknya permintaan masyarakat (lihat pada http://tarunoku.wordpress.com, 2013).
Dari asalnya
Inflasi dapat dibedakan menjadi: a) Inflasi yang berasal dari dalam negeri yaitu
inflasi yang terjadi dikarenakan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam
negeri, seperti halnya peredaran uang di dalam negeri yang terlalu banyak.
Peredaran uang yang terlalu banyak akan menyebabkan kepercayaan masyarakat
kepada uang menjadi berkurang karena mendapatkan uang relatif mudah, dengan
kata lain jumlah uang yang beredar lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sehingga
jika hasil produksi tidak meningkat maka orang lebih menghargai barang dari
pada uang, sehingga kalau barang tersebut dijual, tentulah dengan harga yang tinggi.
Jika semua komoditi mengalami demikian, maka muncul lah inflasi b) Inflasi yang
berasal dari luar negeri yaitu terjadi karena adanya sistem impor barang yang
memiliki harga tinggi sehinga ketika barang atau produk tersebut di pasarkan ke
dalam masyarakat akan menimbulkan gejolak ekonomi yang menyebabkan nilai tukar
uang dalam negeri menjadi turun.
Ketika semua elemen perekonomian terjadi ketimpangan apalagi
di tambah dengan menurunnya tingkat
produksi dalam berbagai kebutuhan maka ketidakstabilan ekonomi dalam negeri
akan semakin parah, proses untuk mengembalikannya seperti ke keadaan semula
tidaklah semudah yang di bayangkan, perlu adanya kerjasama antara semua pihak
dalam mencari solusi yang tepat dan kemampuan untuk menentukan kebijakan yang
tepat menjadi peran yang sentral untuk dilakukan. Cepat dan tepat dalam
mengambil keputusan demi terciptanya suasana perekonomian yang kondusif juga
terkontrol merupakan kewajiban semua pihak yang terlibat.
Hal-hal yang bisa
dilakukan untuk mengatasi masalah Inflasi adalah: a) Peningkatan mutu dan
standar produk yang di produksi, dengan demikian produk dalam negeri bisa
bersaing dengan produk luar negeri, kualitas yang terjaga serta kepuasan
konsumen bisa menjadi nilai plus bagi produk dalam negeri, perputaran uang pun
akan terjadi di dalam negeri dan hal ini bisa menekan angka impor barang dari
luar negeri serta peningkatan devisa atau cadangan kas negara untuk digunakan
keperluan belanja negara lainnya. Dengan kata lain kesejahteraan akan meningkat
dan perekonomian negara lebih aman dari gangguan resesi ekonomi dunia, b)
Kontrol penuh terhadap sistem perekonomian, peran pemerintah dalam menentukan
kebijakan dalam bidang ekonomi sangatlah penting, ketika terjadi suatu
pergolakan yang menimbulkan kekacauan wewenang pemerintah dalam mengatur lalu
lintas perekonomian harus berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Kondisi
yang kondusif sangat memungkinkan terjadinya perkembangan ekonomi ke arah yang
lebih maju, c) Bersinergi dalam pembangunan dan pengawasan ekonomi , adanya
penyatuan setiap elemen-elemen perekonomian dapat membuat segala tantangan baik
dari luar maupun dari dalam negeri mampu untuk di lewati secara tepat, karena
penting dalam hal penciptaan suatu sistem ekonomi setiap elemen ikut terlibat
di dalamnya sehingga semua aspek perekonomian dapat andil besar dalam
perkembangan dan pengawasan ekonomi indonesia.
KEPENDUDUKAN
Indonesia menempati posisi 4 dunia dalam hal jumlah penduduk
setelah China, India dan Amerika serikat masalah kependudukan di Indonesia
sudah menjadi masalah yang begitu kompleks, dari tahun ke tahun selalu terjadi
peningkatan jumlah penduduk namun tidak di imbangi dengan pemerataan pendapatan
dan ketersediaan jumlah lapangan pekerjaan yang memadai. Sejatinya ketika
pemerintah mengadakan kegiatan semacam bedol desa, transmigrasi. Setiap warga
harus mampu memanfaatkannya secara maksimal dalam rangka peningkatan
perekonomian keluarganya juga sekaligus upaya dukungan terhadap segala bentuk
kebijakan dari pemerintah. Tidak di pungkiri bahwa masalah kependudukan di
Indonesia berpusat hanya pada pulau jawa sehingga pertumbuhan ekonomi pun ikut
terpusat, sebagai contoh ibu kota Jakarta yang sudah penuh sesak dengan para
pencari kerja dari seluruh indonesia padahal di Indonesia telah terdapat
berbagai kota sebagai kawasan industri yang tujuannya untuk menopang
perekonomian masing-masing daerah sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Ibu
kota Jakarta. Namun dalam praktiknya perencanaan ini tidak sesuai dengan yang
diharapkan, Jakarta masih menjadi tujuan utama para pencari kerja yang mengadu
nasib tanpa bekal keahlian dan keterampilan khusus, sungguh suatu ironi dimana
negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah masyarakatnya
masih banyak yang hidup di bawah garis kesejahteraan, sangat berbanding
terbalik dengan kondisi yang ada (lihat pada hamimincore.blogdetik.com, 2013).
Sebenarnya banyak yang telah
dilakukan untuk menanggulangi masalah kependudukan ini seperti keluarga
berencana (KB), penyuluhan-penyuluhan tentang masa pernikahan dan kehamilan
yang tepat. Namun semua itu perlu adanya dukungan dari semua pihak untuk lebih
bisa menekan angka ledakan jumlah penduduk agar lebih bisa terkontrol juga bisa
menjadi sumber kebijakan yang tepat sasaran dari pemerintah. Warga masyarakat
yang masih menganut kebiasaan atau adat tempo dulu bahwa banyak anak banyak
rejeki harus mulai di kikis sedikit demi sedikit, karena tentunya itu bukanlah
hal yang bijaksana mengingat status perekonomian dan beban hidup yang harus di
tanggung dengan mempunyai anak yang banyak jauh lebih besar. Segala pandangan
seperti itu harus mulai di hilangkan demi terciptanya kesejahteraan secara
menyeluruh juga pemerataan dalam hal pendapatan dan pembangunan infrastruktur
serta fasilitas-fasilitas pendukung kemajuan pembangunan dalam bidang
perekonomian.
JIWA KONSUMERISME ATAU KONSUMTIF
Jiwa konsumerisme lebih di pengaruhi oleh faktor kebiasaan
dan budaya masyarakat itu sendiri, apapun yang mereka mau asalkan itu sesuai
dengan kehendak dan anggaran biaya yang dimiliki pastilah akan di beli. Mobilitas vertikal kelas menengah ini merangkak tanpa pijakan
nilai dan etos hidup yang mencerahkan (lihat pada http://regional.kompas.com, 2011) budaya
masyarakat yang seperti ini lah yang menjadikan mudahnya suatu produk menjadi
tranding pada saat tertentu sehingga pemakainya bisa berjuta-juta orang. Ditambah
dengan akan di terbitkannya sistem perekonomian pasar bebas untuk kawasan Asia
sehingga suatu produk dari berbagai negara bebas keluar masuk ke negara lain.
Hal ini tentunya menimbulkan persaingan pasar industri dan persaingan kualitas
serta daya tarik yang di berikan oleh suatu produk untuk memikat para
penggunanya. Jiwa konsumtif juga menjadi saran empuk para pelaku usaha yang
jeli melihat kesempatan ataupun peluang dalam pemasaran produknya.
Ada beberapa faktor yang mendorong seseorang
ataupun masyarakat memiliki jiwa konsumtif atau konsumerisme yaitu: a) Tingkat
pendapatan seseorang, ketika seseorang yang sudah mempunyai kemampuan secara
finansial dan sangat tercukupi semua kebutuhannya dia akan selalu mencari
kepuasan batiniyah dengan selalu mencari yang lebih dari yang sekarang dia
miliki, karena dia selalu marasa kurang. b) Budaya pemakai bukan penghasil atau
pembuat, masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan sesuatu yang dianggap up
to date daripada menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat bagi kehidupan,
tingkah polah pengguna sangat erat dengan masyarakat Indonesia sehingga tidak
khayal jika Indonesia merupakan komoditi pasar paling utama di kawasan Asia
Tenggara, juga sangat mudahnya birokrasi masuknya suatu produk luar melalui
black market dengan kualitas yang sepadan. c) Beragamnya pilihan produk dan
penciptaannya yang menarik konsumen, ketertarikan ini menimbulkan perasaan
ingin selalu memiliki sehingga menjadi suatu hobi atau kecanduan akan salah
satu produk yang mengakibatkan pola ekonominya menjadi penikmat yang tidak
rasional (lihat pada ipsb.wordpress.com,
2012)
Langkah-langkah yang bisa dilakukan
untuk mengatasi masalah pola hidup konsumtif atau konsumerisme ini adalah
dengan: a) Penghematan dalam segala bentuk pengeluaran yang sifatanya
konsumtif, hal ini mampu memberi efek betapa pentingnya hidup untuk memenuhi
kebutuhan tanpa harus terlilit hasrat untuk konsumtif. Pada dasarnya manusia
diciptakan mempunyai sifat selalu merasa kurang namun dengan mempunyai kendali
atas diri sendiri dan dengan mengembangkan sikap bersyukur semua akan teratasi,
b) Membudayakan masyarakat untuk selalu berkarya inovasi dan bertindak inovatif,
keterampilan dan kemampuan yang di miliki masyarakat yang sifatnya menghasilkan
harus lah di kembangkan demi terciptanya peningkatan kesejahteraan, ketika
masyarakat mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri sesuai dengan
yang di harapkan masyarakat mereka akan selalu tersibukkan dengan kegiatan
menciptakan bukan menggunakan. Dengan dukungan dari pemerintah baik materi
maupun non materi akan sangat meningkatkan produktivitas masyarakatnya dan
timbul pula sikap kepedulian antara pemerintah dengan masyarakatnya dalam usaha
perluasan kesempatan kerja dan penyerapan sumber tenaga kerja secara
menyeluruh. Kesempatan seperti inilah yang menjadi tonggak diamana suatu negara
akan masuk ke tahap lepas landas menuju negara dengan tingkat perekonomian yang
maju, c) Memprioritaskan kebutuhan yang sifatnya penting dan mendesak, alokasi
anggaran belanja secara tepat dan efisien merupakan suatu penghematan yang
sifatnya tanpa di sadari namun mempunyai imbas sangat besar. Ketika seseorang
sudah mampu mengalokasikan uang yang di milikinya untuk kebutuhan yang lebih
penting, dia sudah masuk ke tahap melek ekonomi, kemampuan inilah yang perlu
dilakukan agar semua elemen perekonomian mampu mengatasi setiap problematika
ekonomi, karena dunia ekonomi yang sifatnya kontemporer atau semantara dapat
berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan penawaran saat itu, sehingga para
pelaku ekonomi baik produsen juga konsumen harus mampu menyesuaikan diri.
Kesadaran itulah yang diharapkan
mampu menopang perekonomian Indonesia jauh lebih baik dengan dasar atau
landasan yang kuat sehingga dari hasil dalam negeripun rakyat sudah bisa
merasakan kesejahteraan dalam berbagai aspek. Dalam kaitannya dengan pemenuhan
kebutuhan dan alat-alat atau sumber pemenuhan kebutuhan manusia yang jumlahnya
terbatas namun di hadapkan pada kebutuhan manusia yang jumlahya tidak terbatas,
sehingga keduanya harus berjalan secara seimbang agar tidak terjadi ketimpangan
dalam proses realisasinya.
KORUPSI
Korupsi bisa diartikan sebagai berikut: Korupsi adalah sebuah
perbuatan seseorang atau sekelompok orang karena jabatan atau
kewenangannya mengeruk keuntungan materi untuk keperluan pribadi atau
kelompoknya dari materi yang seharusnya untuk kebutuhan rakyat atau Negara (lihat
pada http://pustakasekolah.com,2012). Permasalahan korupsi sudah sangat mendarah daging di dalam
birokrasi hingga bidang perekonomian bangsa kita. Para oknum-oknum dari tingkat
atas sampai bawah sudah terjerat dalam kejahatan berat ini, tentu saja banyak
pihak yang dirugikan dengan tindakan ini namun karena lemahnya hukuman dan
kurang ketegasan aparat yang berwenang membuat penyakit masyarakat ini masih
merajalela, Korupsi di Indonesia berkembang
secara sistemik. Bagi banyak
orang korupsi bukanlah merupakan suatu pelanggaran hukum, melainkan sekedar
suatu kebiasaan. Dalam seluruh penelitian perbandingan korupsi antar negara,
Indonesia selalu menempati posisi paling
rendah. Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong dalam hal
pemberantasan dan perlawanan pada hal tersebut. Namun hingga kini pemberantasan
korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang mengingat peringkat
perbandingan korupsi antar negara yang masih rendah.
Beberapa contoh kasus permasalahan
ekonomi yang pernah melanda Indonesia: a) Kasus SKK Migas yang menyeret Rudi
Rubiandini sebagai tokoh utama, b) Buruh di berbagai daerah yang menuntut
kenaikan UMP 2014 untuk peningkatan kesejahteraan juga jaminan sosial para
buruh juga permasalahan tentang tidak tepat sasarannya alokasi dana dari
pemerintah yang membuat kondisi ekonomi semakin memburuk. c) Nilai tukar rupiah
yang sangat lemah (lihat pada kompas.com,
2013)
INDIKATOR
KETERPURUKAN PEREKONOMIAN INDONESIA
Ketergantungan teknologi sebagai pelaku utama proses
produksi, penggunaan teknologi maju (advanced technologi) di sektor modern di
negara-negara berkembang kadang-kadang tidak dapat di hindarkan jika memang
lebih efisien daripada tekhnologi lain. Namun dalam penentuan teknologi yang
akan digunakan sangat di perlukan suatu pendekatan selektif yang menghindarkan pengunaan
teknologi maju secara luas tanpa pertimbangan mengenai keuntungan atau manfaat
bagi masyarakat ( lihat pada Wie Khian Tee 1981: 63)
b) Menurunnya tingkat daya beli masyarakat, menunjukkan
bahwasanya masyarakat sedang dalam masa-masa sulit perekonomian, tingkat satuan
harga barang yang semakin tinggi tidak di imbangi dengan peningkatan
pendapatan, masayarakat harus lebih selektif dalam mengelola pengeluaran
sedemikian rupa sehingga terbentuk suatu prioritas kebutuhan, c) Laju inflasi
yang tak terkendali, banyaknya uang rupiah yang beredar di Indonesia menjadikan
nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika menjadi menurun, tingkat inflasi di
Indonesia sudah mencapai angka 8,32 % ( lihat http://www.bi.go.id/, 2013), jika tidak
sesegera mungkin mengambil tindakan ini bisa menjadi masalah besar, berbagai
masalah ekonomi baru bisa muncul karenanya. Sehingga perlu adanya penangan yang
tepat.
PERAN
SERTA MASYARAKAT DALAM FLUKTUASI EKONOMI INDONESIA
Stabilitas ekonomi Nasional
dapat tercapai apabila faktor-faktor ekonomi berupa pemberdayaan seluruh faktor-faktor
produksi dimana sumberdaya alam (SDA) dikelola dengan Sistem Manajemen Nasional
yang bersifat menyeluruh dari perencanaan sampai dengan evaluasi dari
program-program pembangunan.Masyarakat
sebagai pelaku utama perekonomian menimbulakan suatu ketidakajegan atau
fluktuasi ekonomi, hal ini di pengaruhi oleh kondisi, kebutuhan, dan dominasi
kebijakan dalam aktivitas perekonomian. Selama ini peran serta masyarakat dalam
hal perekonomian Indonesia sangatlah penting, lahirya berbagai pengusaha-pengusaha
muda meningkatkan sektor bisnis, tingkat investasi dari luar negeri semakin
tinggi begitupun dengan penanaman modal asing yang membuat semua aspek
pembangunan sektor ekonomi terealisasi secara pembiayaan (lihat pada http://www.esaunggul.ac.id, 2013).
Beberapa contoh peran serta masyarakat dalam
perekonomian: a)Lembaga pemberdaya masyarakat, lembaga ini bertugas memberi
pelatihan kepada masyarakat tentang dunia usaha dan keterampilan khusus
sehingga mampu di kembangkan oleh daya kreatifitas masing-masing individu, di
harapka di kemudian hari tiap individu hasil pelatihan akan menjadi
pengusaha-pengusaha yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru sesuai
dengan kemampuannya, b)Koperasi, badan usaha milik perseorangan yang berasakan
kekeluargaan, mempunyai peran penting dalam perekonomian karena memberikan
berbagai kemudahan semisal pinjaman, tabungan, investasi, jasa (lihat UU No.17
tahun 2013 tentang perkoperasian), c)Perubah sistem perekonomian, masyarakat
adalah objek utama perekonomian segala bentuk kebijakan dan sistem yang ada
haruslah sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat, sebagai contoh dulu
Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila namun seiring perkembangan zaman
dengan masuknya berbagai produk asing dan kebebasan dalam persaingan ekonomi
Indonesia sekarang berada pada jalur Liberal, dengan kemampuan finansial yang
mendukung dan modal serta kekuasaan akan membuat pengusaha atau pelaku ekonomi
tersebut dalam posisi yang strategis dan menguntungkan dibanding dengan mereka
yang terbatas secara modal dan yang hanya berorientasi pada skill.
KIAT-KIAT MENUMBUHKAN PEREKONOMIAN
INDONESIA
Sedini mungkin bangsa Indonesia
harus beranjak dari keterpurukan ekonomi, bangsa Indonesia harus mampu membuat
suatu perubahan yang mendasar dalam tata perekonomian nasional. Berikut adalah
beberapa upaya yang harus dilakukan untuk menjadi bangsa yang kuat secara
ekonomi: a)Menumbuhkan jiwa wirausaha pada masyarakat, skill dan keterampilan
yang dimiliki akan membawa masyarakat pada ketercukupan ekonomi bahkan mampu
untuk membuka lapangan pekerjaan baru tanpa campur tangan pemerintah, b) Menggunakan
kebijakan mikro dan makro ekonomi yang tepat dalam bentuk kebijakan fiskal
maupun kebijakan moneter, kebijakan fiskal dalam bentuk pajak sedangkan
kebijakan moneter baisanya dilakukan
setelah suatu negara mengalami masalah perekonomian seperti inflasi, c)Menggerakkan
sektor real melalui sektor UMKM, seperti kebijakan KUR (Kredit Usaha Rakyat)
dan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), keduanya menyediakan
bantuan berupa pendampingan dalam menejerial pengelolaan, sehingga sektor UMKM
akan lebih bisa bergerak yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat atau angka
kemiskinan ( lihat pada http://ekonomi.kompasiana.com ,2012) perluasan
kesempatan kerja dengan pemberdayaan masyarakat dinilai cukup efektif dengan
pemberian modal usaha berupa skill dan keterampilan yang nantinya akan berguna
ketika mereka terjun ke dunia bisnis.
KESIMPULAN
Dari setiap
problematika yang ada Indonesia termasuk negara yang kuat dalam artian dari
berbagai sisi ekonomi Indonesia masih mampu untuk terus tumbuh dari tahun ke
tahun, ketersediaan sumber-sumber pokok pendapatan negara yang membuat rasa
ketenangan tersendiri bagi pemerintah dan rakyat khususnya. Namun ketenangan
ini buakan berarti kita dalam dilema ekonomi namun tetap harus ada suatu
inovasi-inovasi baru dalam rangka persaingan dan pengelolaan perekonomian
negara.
Dari
uraian di atas telah di jelaskan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi
perekonomian di Indonesia dengan solusi yang coba diterapkan oleh pemerintah,
tidak dipungkiri bahwa dalam
pelaksaanaanya masih menemui berbagai hambatan tapi dengan segenap pikiran dan
semua kebijakan yang di keluarkan pemerintah semata-mata untuk kemakmuran
rakyat. Peningkatan kesejahteraan merupakan indikasi keberhasilan sistem
ekonomi suatu negara begitupun dengan angka kemiskinan yang menurun juga
terserapnya berbagai sumber daya manusia dalam persaingan dunia kerja.
Indonesia adalah negara yang besar Indonesia adalah negara yang kuat dalam
pondasi pembangunan kita menggunakan dasar pancasila dan masayarakat sebagai
tujuan akhir dari kegiatan ekonomi, sehingga seberapa banyak sumber daya alam
yang kita miliki, seberapa besar kemampuan dari berbagai sektor untuk mendukung
upaya pemenuhan kebutuhan masayarakat haruslah berorientasi pada rakyat dan
digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI
Wie
Thee Kian. 1981.Pemerataan Kemiskinan
Ketimpangan.Jakarta: Sinar Harapan
REFERENSI MEDIA
MASSA
Anonim. 2013.”Upaya untuk
memperbaiki perekonomian Indonesia” di unduh dari (http://www.bimbie.com/sistem-perekonomian-indonesia.htm), pada 8 November 2013.
Anonim.2013.”PengertianKorupsi”diunduh
dari (http://www.pustakasekolah.com/pengertian-korupsi.html), Pada 9
November.
Anonim.2013.”Upaya Pemerintah dalam Mengatasi
Pengangguran”di unduh dari (http://www.bimbingan.org/upaya-pemerintah-dalam-mengatasi-pengangguran.htm), Pada 9 November 2013.
Anonim.2012.”
Korupsi”di unduh dari (http://pustakasekolah.com), Pada 9
November 2013.
Anonim.2013.”Peran
Serta Masyarakat Dalam Perekonomiaan”di unduh dari (http://www.esaunggul.ac.id), Pada 9 November 2013.
BI.2013.”Tingkat
Inflasi”di unduh dari (http://www.bi.go.id/), Pada 9 November 2013.
Blogdetik.2013.”Masalah
Kependudukan di Indonesia”di unduh dari (http://hamimincore.blogdetik.com/),
Pada 9 November 2013.
BPS. 2013.”Berita
Resmi Statistik” di unduh dari ( http://www.bps.go.id/?news=1010), pada 9
November 2013.
Kompas.2013.”Permasalahan Ekonomi
Indonesia”di unduh dari (kompas.com),Pada 9 November 2013.
Kompasiana.2012.”Pengembangan
Ekonomi Indonesia”di unduh dari (http://ekonomi.kompasiana.com), Pada
9 November 2013.
Maslow Abraham.2013.”Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli”di
unduh dari (http://www.pengertianahli.com), Pada 9 November 2013.
Wikipedia.
2013.”Organisasi Untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi” di unduh dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_untuk_Kerja_Sama_dan_Pembangunan_Ekonomi), Pada 9 Novemeber 2013.
Wordpress.2011.”InflasiDefinisi
dan Jenisnya”di unduh dari (http://tarunoku.wordpress.com), Pada 9 November 2013.
Wordpress.2012.”Faktor
Pendorong Jiwa Konsumerisme”di unduh
dari (ipsb.wordpress.com), Pada 9 November
2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar