Jumat, 27 Desember 2013

Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran

Oleh Ferlina Khoirun Nisa
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Pendidikan sangatlah penting untuk setiap bidang kehidupan manusia. Pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut manusia untuk melek teknologi. Dengan sifat teknologi yang bersifat praktis, maka dapat diterapkan dalam pembelajaran agar lebih mudah dalam penyampaian informasi.Tujuan penulisan yaitu untuk memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester mata kuliah Pengembangan Karya Ilmiah jurusan Teknologi Pendidikan UNNES. Manfaat penerapan teknologi yaitu dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran untuk mempermudah penyampaian informasi dari pengajar kepada pelajar,dengan media yang unik dan menarik dapat meningkatkan kualitas belajar dan menambah kreatifitas siswa. Metode penulisan dari penggunaan teknologi dalam pembelajaran ini dengan cara : pengumpulan data, analisis data, dan penyimpulan data. Menurut hasil analisis data, sebagian besar proses pendidikan di Indonesia cenderung masih menganut kepada sistem pembelajaran kuno yaitu dengan system satu arah. Seorang guru menjelaskan materi di depan kelas dengan model ceramah dan cenderung menjenuhkan pelajar. Hal inilah yang membuat pendidikan di Indonesia masih berada pada tahap awal. Maka perlu adanya pembaharuan system belajar yaitu dengan menggunakan teknologi sebagai media dalam pembelajaran. Materi dapat dikemas menjadi lebih menarik sehingga dapat meningkatkan mood siswa dalam belajar. Terlebih jika pembelajaran ini didesain melalui computer multimedia. Jadi, dapat disimpulkan dengan penggunaan media teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan kualitas belajar siswa dan dapat mempermudah pengajar dalam menyajikan sebuah materi pembelajaran.

Keyword : Pendidikan, teknologi, media pembelajaran.

PENDAHULUAN
Pentingnya pendidikan bagi generasi penerus sangatlah perlu diperhatikan. Dengan meningkatnya Teknologi di era modernisasi ini memungkinkan anak-anak memperoleh fasilitas yang serba canggih. Siswa di era sekarang cenderung menyukai ke hal yang sedang menjadi tren di masanya yang modern misalnya seperti penggunaan televisi, HP,Tablet, Camera,PSP dan berbagai macam teknologi canggih yang dapat menyebarkan informasi dengan sangat mudah dan bebas. Teknologi berkembang dengan sangat cepat dan telah mengubah bentuk kehidupan masyarkat-masyarakat bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia. Berbagai kenyataan modernitas faktanya mudah ditemui bahkan setiap hari disediakan baik oleh keluarga, masyarakat dan juga dunia informasi.  Hal ini berbanding terbalik dengan proses pembelajaran di Indonesia yang sebagian besar masih menggunakan media tradisional yang bisa dibilang menjenuhkan . Hal ini dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa karena kalah dengan zaman modern mereka seperti sekarang ini.
Minat belajar siswa belum menyeluruh dapat dikarenakan pada tingkat kualitas pembelajaran, kebiasaan, system pembelajaran, maupun karakteristik pengajar dalam mengajar. Teknik pembelajaran yang tidak efektif dan menjenuhkan masih diterapkan di Indonesia sampai saati ini. Seperti model pembelajaran satu arah, dan guru yang berdiri di depan kelas tidak mampu menyampaikan materi dan membawa suasana kelas menjadi menarik. Masalah yang ada semenjak dulu hingga sekarang adalah peningkatan mutu pembelajaran yang diajarkan oleh guru, guru kembali melaksanakan pengajaran ceramah dalam pengajaran sehari-harinya di sekolah . Siswa bosan akan pembelajaran yang monoton dan tidak berseni, sehingga minat belajar dan kinerja otak kanan maupun otak kiri tidak meningkat.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan mutu pembelajaran di Indonesia masih berada pada tahap awal, yaitu tahap mengubah kebiasaan guru mengajar dari ceramah ke pembelajaran aktif, dalam arti siswa ikut hidup dalam kelas lalu berani bertanya,menjawab, berpendapat dan sebagainya . Kemudian berseni,dalam konteks ini guru dituntut untuk bekerja ekstra yang dimulai dari penyiapan alat peraga, strategi penyampaian materi dan teknik evaluasi yang menarik dan praktis. Ataupun ‘sersan’ alias serius tetapi santai, artinya siswa tidak terbebani atas apa yang dipelajarinya namun dapat mempelajari dengan matang materi yang sedang diampu karena siswa sudah menyenangi pelajaran tersebut.
Teknologi dapat digunakan sebagai sarana pengembangan pendidikan. Di era sekarang sudah banyak tersedia media teknologi seperti televisi, teknologi informasi dan multimedia sebagai media pendidikan. Apabila sarana prasarana memadai dan tenaga didik mampu memberikan materi melalui sarana teknologi modern dengan baik maka akan mempermudah proses pembelajaran. Dengan media teknologi yang bersifat bebas, siswa mampu berkembang sendiri tanpa bergantung pada pengajar. Pendidikan dapat memanfaatkan seoptimal mungkin fungsi-fungsi positif dari teknologi. Maka dari itu pemanfaatan teknologi sangat diperlukan sebagai media pembelajaran dalam pendidikan. Dengan menumbuhkan minat belajar siswa dengan media teknologi yang menarik dan berseni dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia agar terciptanya generasi yang unggul.

Teknologi dalam Pembelajaran

Teknologi dalam kamus bahasa Indonesia adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dengan kemajuan zaman modern,manusia semakin dimanjakan dengan teknologi yang membantu segala kinerja manusia menjadi lebih mudah dan praktis. Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses menolong manusia menyelesaikan masalahnya.(lihat id.wikipedia.org, 2013)
Pembelajaran merupakan proses utama dalam pendidikan di sekolah. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar(lihat id.wikipedia.org, 2013). Keberhasilan pendidikan bergantung pada sistematika pembelajaran yang berlangsung dengan pemahaman guru sebagai acuan.
Teknologi pembelajaran menurut struktur definisi hasil revisi tahun 1994 adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan  dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Teori terdiri dari konsep,bangunan (konstruk), prinsip, dan proporsi yang member sumbangan terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan pengetahuan tersebut dalam memecahkan permasalahan. Fungsi dari kawasan desain merupakan sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pembelajaran untuk bidang yang lebih luas. Demikian pulan kawasan pengembangan telah menjadi matang dan memberikan sumbangan terbesar untuk praktek. Sebaliknya, kawasan pemanfaatan secara teoritis maupun praktis masih belum berkembang dengan baik. Sedangkan kawasan pengelolaan selalu ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang berlangsungnya tiap fungsi harus diorganisasikan dan diawasi(dikelola).  Kemudian proses adalah serangkain operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil tertentu. Dan yang dimaksud dengan sumber ialah asal yang medukung terjadinya belajar, termasuk system pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan(dalam Seels & Richey,1994: 10-13).
Salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini adalah teknologi informasi. Teknologi Informasi adalah suatu sarana modern yang berhubungan dengan pengolahan data apa pun yang membantu manusia dalam menyebarkan informasi. Teknologi Informasi atau yang biasa disebut Information Technology berkembang sangat cepat di era globalisasi sekarang ini. Penggabungan antara teknologi computer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu perkembangan baru di dalam system informasi. Menurut Dr. Richardus Eko Indrajit (2004) secara garis besar, ada tiga periode atau era perkembangan system informasi, yang dimulai dari pertama kali ditemukannya computer hingga saat ini. Ketiga era tersebut yaitu era komputerisasi, era teknologi informasi, dan era globalisasi informasi.
Saat ini teknologi sudah menjadi media dalam pembelajaran. Proses pembelajaran memang perlu dibantu dengan media agar lebih mudah dalam menyampaikan informasi dari pengajar kepada pelajar. Dengan berkembangnya teknologi di era sekarang siswa bisa menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada apa yang diajarkan pengajar. Siswa dapat mencari informasi dengan leluasa dengan teknologi. Namun peran seorang guru juga masih sangat diperlukan sebagai pembimbing karakter siswanya agar tidak melenceng dari tujuan pendidikan.

Media Teknologi Mempermudah Pembelajaran

             Pendidikan sebagai dasar penentu kualitas generasi mendatang di berbagai Negara. Perkembangan peserta didik bergantung pada sistem pembelajaran di sekolahnya. Maka dari itu pendidikan haruslah selalu mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju. Di zaman yang canggih sekarang ini teknologi berkembang dengan sangat cepat, hampir setiap manusia di dunia pernah merasakan perkembangan teknologi sekarang ini. Di era yang serba praktis tentunya pendidikan juga harus mengikuti perkembangan ini, termasuk perkembangan teknologi harus diterapkan dalam proses pembelajaran. Hail ini ditujukan agar pembelajaran lebih mudah dan proses penyampaian informasi dari pengajar kepada pelajar sampai dengan baik dan dicermati. Maka dari itu media pembelajaran dalam pendidikan diperlukan. 
Media Pembelajaran sebagai sarana pembelajaran memiliki arti penting sebagai daya tarik dan sebagai penguat pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana ( 1991 ) yakni : (1)Penggunaan media dalam proses mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif; (2) Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yangintegral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru.; (3) Media dalam pengajaran penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.; (4) Penggunaan media bukan semata - mata sebagai alat huburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa; (5) Penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar dan membantu siswa dalam menagkap pengertian yang diberikan guru; (6) Pengguna media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Pada zaman modernisasi ini media berbasis teknologi dapat membantu dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran terdiri dari dua komponen yaitu hardware atau perangkat keras dan Software atau pernagkat lunak. Hardware yaitu komponen yang terlihat bentuk fisiknya,dapat didengar atau diraba dengan panca indera. Sebagai contoh hardware adalah televise, radio,LCD dan sebagainya. Sedangkan software yaitu isi dari pembelajaran yang terdapat pada perangkat keras yang akan disampaikan kepada pelajar,contoh software yaitu media pembelajaran interaktif(MPI),internet,dan lain-lain.Teknologi informasi dan komunikasi juga berperan dalam peningkatan mutu pendidikan, yaitu dengan memanfaatkan media teknologi modern seperti, televise/video, radio, internet dan multimedia pembelajaran interaktif dalam pembelajaran.
            Media yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pembelajaran salah satunya adalah radio. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan actual,bahkan informasi dari radio lebih cepat menyebar dibanding televise karena radio hanya menggunakan sarana audio,sehingga tidak harus mengedit gambar terlebih dahulu. Walaupun radio tidak semenarik televise,namun radio juga memiliki peran dalam pendidikan. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar. Radio juga memiliki peran sebagai media dalam pembelajaran. Pembelajaran efektif dapat tercapai dengan menggunakan media radio. Dengan menggunakan radio yang berbasis audio seorang guru tidak harus mengulang-ulang pembelajarannya,karena dengan radio secara langsung siswa dapat memutar kembali pelajaran yang belum dipahaminya secara berulang-ulang. Proses inilah yang lama-kelamaan akan merangsang tata bahasa anak dan akan merangsang kretifitas serta imajinasi anak.
Media yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pembelajaran selanjutnya adalah media televise. Televisi sebagai media dalam pembelajaran ditujukan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar, sehingga diharapkan anak-anak mampu mengembangkan kreatifitas dan daya nalarnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar dan mengajar dengan menggunakan sarana audio visual seperti video/film mampu meningkatkan efisiensi pengajaran 20%-50% (Edy & Asep, 2006: 121-122). Namun perlu diperhatikan,dengan tayangan televise saat ini yang sangat melenceng dari unsure pendidikan dapat merusak moral pemirsanya terutama anak anak. Maka dari itu, peran orang tua sangat diperlukan terhadap pemanfaatan media televise ini.

televise bisa menjadi orang tua dalam membantu si anak menemukan bakat-bakatnya. Acara-acara TV pendidikan bisa menjadi bagian dari lingkungan belajar yang dibangun oleh orang tua dirumah”(Chen, 1996:19)

Maka tidak dapat dipungkiri bahwa peran orang tua adalah hal yang utama dalam media pembelajaran ini. Anak-anak yang masih lugu tidak mengetahui acara yang dilihatnya karena pengetahuannya masih sedikit. Orang tua harus tekun memilihkan acara yang cocok untuk masa perkembangan anaknya. Dengan demikian maka hal positif dari media televise sebagai media pembelajaran dapat diperoleh dari mulai anak-anak sampai orang dewasa
Kemudian salah satu contoh komponen software media adalah multimedia pembelajaran interaktif(MPI). MPI ini sangat cocok digunakan untuk media pembelajaran dan dapat masuk dalam semua jenjang pendidikan. Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) adalah media pembelajaran dari gabungan unsure-unsur media yang terdiri dari teks, grafis,foto, animasi, video dan suara yang dikemas dalam bentuk interaktif yang menarik dan berseni.
MPI memiliki peran penting dalam pembelajaran.  Sebagai media yang menggabungkan berbagai media dalam satu kemasan yang tentunya dapat mempermudah dalam pembelajaran. Media dibuat berdasarkan tingkat jenjang pendidikan, karena psikologi anak TK tidaklah sama dengan psikologi anak di jenjang SMA.  Peranan multimedia dalam pembelajaran berkaitan erat sebagai alat untuk menyampaikan pesan terhadap siswa, dengan penggabungan banyak unsur media. Pembelajaran menggunakan MPI lebih efektif disbanding pembelajaran yang menggunakan system satu arah. Dengan desain yang dikemas secara kreatif, dapat menarik minat siswa dalam belajar. Pelajar juga dapat mengulang kembali materi yang belum dimengerti secara bebas, tanpa harus merepotkan orang lain.
            Media selanjutnya yang sangat merakyat adalah media internet. Sebagian besar masyarakat mengetahui apa itu internet.. Dalam pendidikan, internet sudah menjadi media yang sangat diperlukan untuk pembelajaran. Karena internet merupakan suatu jendela dunia dan sudah dianggap perpustakan dunia yang melalui media online. Perkembangan teknologi dengan media internet dalam pembelajaran memiliki manfaat yang utuh dan menyeluruh, seperti Menjadi jawaban bagi kelemahan-kelemahan proses belajar-mengajar konvensional,meningkatkan kualitas proses belajar mengajar,meningkatkan kadar interaksi pembelajaran,memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja,menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas,mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran,sebagai tempat pencarian materi untuk pembelajaran karena ada beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran (lihat www.matematikana.com,2011). Pemanfaatan internet dalam proses pembelajaran akan membantu dunia pendidikan dalam meningkatkan kuantitas peserta didiknya.
Media internet dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswanya lebih mudah, hal ini dikarenakan kadang kala guru tidak dapat hadir dalam kelas bertatap muka dengan siswanya. Dan media internet adalah pembantu guru dalam hal ini. Di samping itu media internet yang berwawasan luar dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik. Dalam pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan internet. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang pesat di dunia. Guru dan siswa mampu menambah wawasan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan.
Dalam standar media internet yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan yaitu : (1) E-mail atau Electronic mail, E-mail dapat disebut sebagai bagian terpenting dari aplikasi internet. E-mail di desain dengan aplikasi yang sederhana namun sangat penting dari segala aplikasi lainnya, bahkan lebih penting dari web, karena sebagian web terutama web yang gratis menggunakan basis e-mail juga.; (2) Mailing list, ini merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk membuat kelompok diskusi. Dengan menggunakan mailing list, pemilik e-mail dapat bergabung dengan sebuah kelompok diskusi untuk saling bertukar informasi, namun tidak dapat diintervensi oleh  orang yang tidak mengikuti gorupnya.; (3) News Group, news group adalah fasilitas yang dapat digunakan oleh dua orang atau lebih secara bersamaan, contoh dari news group adalah chat.; (4) File Transfer Protocol atau yang biasa disebut FTP, melalui FTP seseorang dapat mengunggah file dari computer ke media internet, proses ini disebut proses up-load. Sebaliknya, seseorang juga dapat mengunduh file dari internet ke computer, proses ini disebut dengan down-load.; (5) Word Wide Web atau yang biasa disingkat www merupakan basis web yang memiliki kumpulan dokumen yang sangat besar yang tersimpan dalam sebuah server yang terhubung dari suatu jaringan. Dikembangkan dalam format Hypertext Markup Language (HTML) (lihat velearningmedia.blogspot.com, 2012).
 Peran Media dalam pembelajaran khususnya media berbasis teknologi erat kaitannya dengan penyampaian materi dari pemberi informasi kepada penerima informasi. Media digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran, agar terkesan tidak memjenuhkan dan dapat menambah wawasan lebih serta kreatifitas kepada pelajar maupun pengajar. Sebagai contoh media pembelajaran adalah televisi, radio, media pembelajaran interaktif,dan internet.Televise yang berbasis audio visual dapat mempermudah pembelajaran dengan film pendidikan dan acara yang mendidik. Radio yang berbasis audio walaupun tidak lebih menarik dari televise, radio tetap memiliki peran dalam pembelajaran dengan siaran pendidikan,dengan media audio itu sendiri,pembelajaran listening jadi lebih mudah diputar kembali secara berulang-ulang dan dapat membantu pembelajaran lebih efektif. Media Pembelajaran Interaktif(MPI) yang merupakan gabungan dari segala unsure-unsur media memiliki daya tarik yang lebih sebagai media dalam pembelajaran. Kemudian media pembelajaran selanjutnya yang sangat mudah dijangkau adalah internet, karena sifatnya yang bebas maka pelaku pendidikan dapat dengan mudah mendapat informasi dari seluruh sudut terkecil pengetahuan. Namun dengan media teknologi yang canggih seperti sekarang ini terdapat pengaruh positif dan negative untuk pembelajaran siswa.Maka peran guru masih sangat diperlukan untuk membimbing siswanya agar dapat berjalan di jalan yang benar. Guru juga harus mampu membimbing setiap siswa dalam penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Di samping itu guru juga harus mampu menyeleksi tugas-tugas yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi.Selain untuk mempermudah proses pembelajaran, teknologi sebagai media pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi guru maupun siswa.

KESIMPULAN
Pembelajaran merupakan proses utama dalam pendidikan di sekolah. Teknologi pembelajaran menurut struktur definisi hasil revisi tahun 1994 adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan  dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Teori terdiri dari konsep,bangunan (konstruk), prinsip, dan proporsi yang member sumbangan terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan pengetahuan tersebut dalam memecahkan permasalahan. Fungsi dari kawasan desain merupakan sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pembelajaran untuk bidang yang lebih luas. Demikian pulan kawasan pengembangan telah menjadi matang dan memberikan sumbangan terbesar untuk praktek. Sebaliknya, kawasan pemanfaatan secara teoritis maupun praktis masih belum berkembang dengan baik. Sedangkan kawasan pengelolaan selalu ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang berlangsungnya tiap fungsi harus diorganisasikan dan diawasi(dikelola).  Kemudian proses adalah serangkain operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil tertentu. Dan yang dimaksud dengan sumber ialah asal yang medukung terjadinya belajar, termasuk system pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan.
Pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran merupakan hal yang penting. Teknologi  dalam pembelajaran sangat penting karena ada  pemanfaatan beberapa media teknologi yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.  Di samping itu adanya teknologi sebagai media pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik. Media pembelajaran terdiri dari dua komponen yaitu hardware(perangkat keras),contoh hardware adalah  televise,radio,LCD,computer dan lain sebagainya yang dimana bentuk fisiknya terlihat oleh panca indera.Dan Software(perangkat lunak) software yaitu isi dari pembelajaran yang terdapat pada perangkat keras yang akan disampaikan kepada pelajar,sebagai contoh software adalah internet dan media pembelajaran interaktif.
            Teknologi dengan sifatnya yang praktis mampu mengangkat proses pembelajaran lebih mudah. Dengan penggunaan media teknologi seperti Televise yang berbasis audio visual dapat mempermudah pembelajaran dengan film pendidikan dan acara yang mendidik. Radio yang berbasis audio walaupun tidak lebih menarik dari televise, radio tetap memiliki peran dalam pembelajaran dengan siaran pendidikan,dengan media audio itu sendiri,pembelajaran listening jadi lebih mudah diputar kembali secara berulang-ulang dan dapat membantu pembelajaran lebih efektif. Media Pembelajaran Interaktif(MPI) yang merupakan gabungan dari segala unsure-unsur media memiliki daya tarik yang lebih sebagai media dalam pembelajaran. Kemudian media pembelajaran selanjutnya yang sangat mudah dijangkau adalah internet, karena sifatnya yang bebas maka pelaku pendidikan dapat dengan mudah mendapat informasi dari seluruh sudut terkecil pengetahuan. Namun dengan majunya teknologi seperti sekarang ini peran orang tua dan guru sangat diperlukan untuk menujang pendidikan karakter pelajar. Peran pengajar untuk memilah mana yang terbaik untuk anak didiknya agar tidak melenceng dari unsure positif teknologi untuk proses pembelajaran.


Daftar Pustaka

Chen, M. 1996. Mendampingi Anak Menonton Televisi Panduan bagi Orang Tua. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Edy Mulyana dan Asep Saepudin. 2006. Perkembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi
dalam Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh. Jakarta : Departemen Pendidikan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan. ISSN : 0854-915x No.18/X/TEKNODIK/JUNI/2006: hal 121-122.
Darwanto. 2005. Televisi Sebagai Media Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mayer Richard E. 2009. Multimedia Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Terjemahan dari:
Baroto Tavip Indrojarwo.

Seels Barbara B. dan Richey Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya.
Jakarta: Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta.
Sudjana Nana. 1991. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru


Referensi Media Massa

Anonim. 2009. “ Menggagas Radio Sebagai Media Pendukung Dalam Proses Pembelajaran”.

Diunduh dari : “http://vtreone.blogspot.com/2009/09/menggagas-radio-sebagai-media-pendukung.html” pada hari Sabtu,9 November 2013, 0915 WIB.
Anonim. 2011. “Manfaat Internet Bagi Proses Belajar-Mengajar”. Diunduh dari :

Faisal Nizbah. 2013. “Pengertian Media Pembelajaran dan Teknologi Pendidikan”. Diunduh

dari:  (http://faizalnizbah.blogspot.com/2013/07/pengertian-media-pembelajaran-dan.html) pada hari Jumat,9 November 2013, 11.09 WIB

Inung Zulfani.2009.”Pentingnya Teknologi dalam Pembelajaran”. Diunduh dari:
Nick Rino.2009.”peranan media dalam pembelajaran”. Diunduh dari:
Nur Khaini. 2013. “Pentingnya Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran”. Diunduh
dari : “http://nurkhaini470.blogspot.com/2013/04/pentingnya-pemanfaatan-internet-sebagai.html” pada hari Minggu,10 November 2013, 02.13 WIB.
Rosyid Yusuf. 2013. “peranan media audio visual dalam pembelajaran”. diunduh dari :
Wikipedia.2013.  “pembelajaran” diunduh dari : (http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran)
pada hari Jumat,8 November 2013, 14.15 WIB.
Wikipedia.2013. “teknologi” diunduh dari : (http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi) pada hari
Jumat,8 November 2013, 14.20 WIB.
   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar