BAHAYA NARKOBA DIKALANGAN REMAJA
Oleh
: Tri Wibawan
Jurusan
Teknologi Pendidikan
Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan bahaya narkoba
dikalangan remaja, jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat,
sebagian besar penggunnya adalah para remaja. Dari masalah yang
sudah banyak terjadi sekarang ini, banyak . Namun
karena banyak penyalahgunaan narkoba jenis ini, akhirnya di dunia pengobatan
tidak lagi digunakan. Jenis narkoba yang sering disalahgunakan dan menyebabkan
ketergantungan. Penggunaan narkoba ada berbagai alasan diantaranya untuk
mengatasi stress, untuk bersenang-senang, atau untuk bersosialisasi. Analisis
data yang digunakan adalah dengan menganalisis berbagai informasi yang
dikumpulkan dari dari media massa yang diperkuat
dengan sumber yang ada dibuku menjabarkan apa itu bahaya narkoba, faktor penyebab narkoba di
kalangan remaja, upaya mengatasi penggunaan
narkoba,
Hasil penulisan menunjukan bahwa : faktor
yang menyebabkan para remaja menyalahgunakan narkoba di antara faktor keluarga
yang kurang memperhatikan anaknya,dan juga faktor lingkungan juga dapat
berpengaruh besar. Dengan pendidikan dan pendidikan agama adalah sebagai tembok
paling luar mencegah penyalagunaan narkoba.
Keywords : Bahaya Narkoba, Faktor penyebab, Upaya.penanggulangan.
I.
Pendahuluan
Tahun 2013 narkoba masih menjadi
masalah utama di negara indonesia. Narkoba selalu menghantui generasi muda yang
sedang mencari jati diri. Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena sasaran
penyebaran narkoba yang paling mudah adalah para pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN),
pengguna narkoba tahun 2013 sudah mencapai 3,8 juta. Jumlah ini meningkat
dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,6 juta. 22% diantaranya, berasal dari
kalangan pelajar dan mahasiswa. Narkoba jenis ganja,ekstasi maupun shabu-shabu
menjadi favorit di kalangan ini (Rudi Qunsul,2013).
Jika hal ini terus menerus
dibiarkan, maka tidak tidak menutup kemungkinan generasi muda akan hancur dan
mudah terpengaruh oleh hal hal yang negatif. Menjadikan citra bangsa indonesia
terpuruk dan rendah dimata dunia. Mengingat dampak narkoba yang bersifat
merusak dan mematikan mental, jiwa,dan raga. Narkoba juga menghambat generasi
muda untuk menjadi penerus bangsa yang berkualitas, karena sebagian besar para
pelajar yang sedang menempuh pendidikan telah terpengaruhi oleh narkoba. Hal
ini membuat para generasi muda menjadi malas dan hanya menginginkan narkoba
sebagai kebutuhan yang harus diutamakan dan mengacuhkan kehidupan orang-orang
yang berada disekelilingnya.
Berdasarkan latar belakang diatas pulis ingin mengetahui bahaya narkoba bagi kesehatan, faktor
penyebab para remaja menggunakan narkoba, dan bagaimana upaya yang dilakukan
untuk mengatasi penggunaan narkoba dikalangan remaja.
II.
Pembahasan
A. Narkoba
Narkoba terbuat dari tanaman atau bukan tanaman dan dapat juga terbuat dari bahan sintetis maupun semi sintetis yang
mengakibatkan kehilangan kesadaran diri. Narkoba adalah zat atau obat yang
dapat merusak sistem kerja saraf manusia, jika mengkonsumsinya secara terus
menerus.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Lydia (2006;5) menyatakan bahwa narkoba atau napza adalah obat/bahan/zat,
yang bukan tergolong makanan. Jika diminum, diisap, dihirup, ditelan atau
disuntikkan, berpengaruh terutama pada
kerja otak (susunan saraf pusat), dan sering
menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah (meningkat atau
menurun). Demikian pula fungsi vital organ tubuh lain. (jantung, peredaran
darah, pernapasan, dan lain-lain).
Selain itu, Rachman (1986;10) berpendapat bahwa narkotika adalah
zat yang jika dimakan
atau dimasukkan (disuntikan) ke dalam tubuh manusia, dapat mengubah satu atau
lebih fungsi badan manusia.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulakan bahwa narkoba
bukanlah golongan makanan, dan apabila diminum, diisap, dihirup, ditelan atau
disuntikkan kedalam tubuh akan menimbulkan perubahan kerja otak tidak stabil. Dan
jika telah ketergantungan, akan merusak fungsi vital organ tubuh lainnya.
B. Bahaya Narkoba
Narkoba memiliki banyak dampak negatif bagi para penggunannya dan
masyarakat disekitarnya. Dampak dari penggunaan narkoba yang berlebihan akan
menimbulkan halusinasi, akan merasakan bahagia yang berlebihan, depresi, dan
jika mengkonsumsinya secara ketergantungan akan merusak semua organ dalam tubuh
dan fungsi syaraf menurun. Jika pengguna narkoba yang sudah ketergantungan atau sedang sakaw dan tidak mendapatkan narkoba, maka pengguna tersebut
akan merasakan sakit yang menyiksa tubuhnya.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Jael Muhamad (2013) yang mengatakan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia.
Secara umum semua jenis
narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
Depresan adalah pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri. Halusinogen adalah pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu
yang sebenarnya tidak ada). Stimulan adalah mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung
dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena
organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama
saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
Adiktif adalah pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar
terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya
akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
C. Faktor penyebab narkoba di kalangan remaja
Pada umumnya masa para remaja adalah mencari jati diri,
saat mencari jati diri inilah terjadi individu ingin bersosoialisasi dengan
individu yang lain. Remaja ini akan mudah mencari pergaulan. Inilah hal-hal
yang sangat dikhawatirkan oleh orang tua. Karena para remaja belum mempunyai
pikiran yang matang dan belum bisa berpikir panjang, jadinya para remaja
mencari teman bergaul tanpa melihat baik buruknya teman yang diajak bergaul.
Bila dia mendapatkan teman yang memiliki latar belakang keluarga yang salah dan
kebetulan teman gaulnya adalah pecandu narkoba, tidak menutup kemungkinan anak
yang polos tadi akan terkena bujuk rayu oleh teman bergaulnya untuk menggunakan
narkoba bersama-sama.
Danalasan lain para remaja menggunakan narkoba adalah alasan
diantaranya untuk mengatasi stress, untuk bersenang-senang, atau untuk
bersosialisasi.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan
Abdul Rauf (2012) yang menjelaskan tentang faktor yang menyebabkan remaja melakukan penyalahgunaan
narkoba adalah sebagai berikut:
Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok
sebaya. Cenderung
memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu secara
berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu menghadapi stres, atau hiperaktif.
Suka
berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko bahaya
yang berlebihan. Ketidak tahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan
akan bahaya narkoba.
Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan
pengawasan terhadap anaknya.
Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang
dalam keluarga.
D.Upaya mengatasi penggunaan narkoba
Upaya
untuk mengatasi penggunaan narkoba pada remaja adalah dengan cara melakukan tindakan preventif, seperti memberikan pendidikan agama
sejak usia dini, agar ketika tumbuh dewasa bisa memikirkan setiap tindakan yang
akan dilakukan dengan benar dan tidak berjalan di jalan yang sesat. Menjalin
hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak. Orang tua juga harus
memberikan contoh yang baik kepada anaknya. Memberikan pengetahuan terhadap
anak usia dini tentang jenis-jenis narkotika, dan dampak negatif yang
ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkotika.
Melakukan tindakan
hukum, tindakan hukum sangat penting karena tindakan hukum bisa memberikan efek
jera terhadap konsumen, pengedar, bandar, dan tokoh yang membantu melancarkan
bisnis narkotika. Penyebaran narkotika bisa dilakukan dengan cara bekerjasama
antara mayarakat, LSM, Polisi, dan insatansi penegak hukum dalam hal pengawasan
penggunaan narkotika di lingkungan sekitar.
Merahabilitasi,
Rehabilitasi adalah tempat dimana para pecandu diberikan pengobatan. Biasanya
rehabilitasi terdapat di rumah sakit yang menyediakan ruangan untuk para pasien
pecandu narkoba. Sekarang sudah banyak pondok pesantren yang membuka pengobatan
bagi pecandu narkoba, pondok pesantren mengobati para pecandu dengan memberikan pencerahan
jiwa melalui ceramah-ceramah keagamaan, tidak hanya itu saja, di pondok
pesantren juga mengingatkan siapakah kita yang sebenarnya, dan untuk apa kita
hidup di dunia ini.
Hal
ini diperkuat oleh pendapat dari Dimaslova’s (2012) dengan cara meningkatkan iman dan taqwa melalui
pendidikan agama dan keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.Bukan hanya
itu, bahkan anak yang masih dalam kandungan Sang Ibupun usaha mendidik anak
tersebut sudah harus dilaksanakan yaitu dengan jalan kedua orangtuanya selalu
berakhlak dan berbudi baik, menyempurnakan ibadah, memperbanyak bersedekah,
membaca Al Qur’an, berpuasa, dan berdoa kepada Allah dengan tulus agar anak
yang akan lahir nanti dalam bentuk fisik yang sempurna dan merupakan anak yang
berjiwa shaleh.
Meningkatkan
peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran keluarga sangat
besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia menunjukkan bahwa
anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang
berantakan (broken home). Dan unit terkecil dari masyarakat adalah rumah tangga. Di sinilah
tempat pertama bagi anak-anak memperoleh pendidikan perihal nilai-nilai sejak
anak dilahirkan. Maka dengan demikian orang tua sangat berperan pertama kali
dalam mendidik, mengajar, membimbing, membina, dan membentuk anak-anaknya
dengan.
III.
Simpulan
Dari pembahasan
yang telah diungkapakan, dapat disimpulkan bahwa narkoba
sangat mudah menyerang di kalangan remaja dan siapa saja. Narkoba dapat merusak mental dan kesehatan fisik para pengunannya.
Narkoba dapat merusak system saraf dan beberapa organ tubuh kita. Orang yang
sudah merasakan kenikmatan menggunakan narkoba akan terus menggunakan narkoba
karena itu akan membuat pengguna merasa kecanduan. Mereka akan menggunakan
berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba bahkan samapi ada yang mencuri. Sudah
banyak korban dari penggunaan narkoba bahkan sampai harus kehilangan nyawanya.
Di Indonesia narkoba
bisa menyebar luas secara mudah, karena kurangnya pengawasan yang
diberikan oleh semua masyarakat, baik orang tua maupun pihak-pihak yang
berwajib. Para remaja mudah tergoda menggunakan narkoba karena pergaulan yang
disekitarnya, tanpa mengetahui latar belakang teman
pergaulanya. Para pengguna narkoba mempunyai semboyan “ jika saya hitam, kamu juga harus hitam” , yang artinya para
pengguna narkoba yang telah frustasi mengajak teman-temanya
untuk mengonsumsi narkoba bersama-sama. Seperti itulah penyebaran
pengguna narkotika berkembang biak
secara mudah dikalangan para remaja.
Agar anak tidak
salah pergaulan, maka orang tua juga harus bisa menjadi teman dan memberikan
pengarahan dan pengawasan yang baik dan tidak mengikat. Lingkungan
sekolah juga harus berperan aktif untuk mengawasi muird nya dari jeratan
narkoba. Selain itu, lingkungan social, lingkungan di sekitar kita harus bisa
memberikan dampak positif memberikan kegiatan-kegiatan remaja yang bermanfaat. Jadi, sebagai penerus bangsa yang baik dan
bertanggung jawab, mari kita bersama-sama mengawasi penyebaran narkoba di
kalangan remaja agar tidak menyebar luas. Dan menyelamatkan
generasi muda dari ancaman bahaya narkoba, untuk
mencapai suatu bangsa yang maju, seperti harapan para pejuang yang telah
mengorbankan hidupnya untuk bangsa kita. Mulailah dari hal yang kecil yaitu
diri kita sendiri, tanamkan pada diri kita untuk selalu hidup sehat, berfikiran
positif dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Daftar pustaka
Martono,Lydia
Herlina, dan Joewana, Setya. 2006. Pencegahan
dan Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka.
Hermawan.S,
Rachman. 1986. Penyalahgunaan Nakotika
Oleh Para Remaja. Bandung: Eresco
Bandung.
Refrensi Media
Masa
Qunsul, Rudi. (2013, 22 Oktober). Narkoba Cederai Anak Bangsa. http://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi-pencegahan/artikel/11535/narkoba-cederai-anak-bangsa. 20 desember 2012,
Muhamad, Jael. (2012, 27 Juli). Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia.
http://ddotjael.wordpress.com/cheat-point-blank/20 desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar