Kenakalan
Remaja dan Cara Penanggulanganya
Oleh : Vernanda Davega
Jurusan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang
davegavernanda@gmail.com
Abstrak
Kenakalan
remaja jaman sekarang ini semakin menggila dan semakin meresahkan masyarakat
baik di kota kota besar maupun di desa desa kecil banyak kasus kenakalan yang
dilakukan oleh remaja, maraknya kenakalan remaja di Indonesia semakin menambah
kasus kriminalitas yang sebelumnyapun sudah banyak yang menjadikan kenakalan
remaja menjadi masalah nasional, di Indonesia sendiri kenakalan remaja sudah
menjadi masalah sosial yang sangat meresahkan
masyarakat banyak karena tindakan tindakan mereka yang sudah tidak lagi
mengenal norma-norma di mayarakat. Faktor-faktor penyebabnyapun masih di teliti
dengan pasti oleh para ilmuan tetapi inti dari faktor kenakalan remaja ada dua
yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah faktor yang
timbul dari dalam anak remaja tersebut sedangkan faktor eksternal adakah faktor
yang timbul karena kondisi lingkungan didalam kenakalan remaja sendiri masih
banyak jenis tindakan kriminal yang biasanya dilakukan
oleh anak-anak remaja yaitu pencurian, penipuan, pembunuhan, penyalah gunaan
narkoba dan tawuran. Akhir akhir ini sedang buming adalah kasus narkoba yang
masuk sekolah sekolah tidak tanggung-tanggung sekolah dasarpu sudah tercemar
dengan barang haram tersebut itu menunjukan betapa hancurnya para penerus
bangsa ini, jika berbicara narkoba, barang yang satu ini mungkin tidak bisa
lenyap dari muka bumi ini karena sudah beberapa kali kasus ini di tangani dan
di basmi tetapi masih ada yang memakai narkoba, maka dari itu pemerintah harus
di bantu masyarakat dalam penaggulangan ini salah satunya adalah dengan cara
membangun tempat-tempat untuk mensosialisasikan tentang betapa bahayanya kenakalan
remaja dan segala bentuk kriminalitasnya.
Keywords : Kenakalan
remaja, remaja, penanggulangan
1.
Pendahuluan
Remaja
atau pelajar adalah
generasi penerus dari bangsa ini oleh karena itu kaum
remaja semestinya harus di didik supaya memiliki kemempuan untuk meneruskan memimpin
bangsa supaya dapat bersaing dengan negara maju. Namun apa jadinya jika kaum remaja
yang semestinya jadi penerus bangsa malah berkelakuan melenceng dari norma-norma
masyarakat, itulah sering kita temui saat ini banyak kaum remaja yang melanggar
norma yang telah di tentukan di masyarakat atau biasa kita sebut kenakalan remaja
tidak hanya di kota-kota besar saja kita biasa temui, namun di desa-desa pun sekarang
banyak kita jumpai kasus kenakalan remaja.
Kenakalan
remaja semestinya harus di tangani dengan cepat supaya kenakalanya tidak menjadi
ekstrim. Sering kita melihat di televisi maupun radio yang di sebabkan
oleh kenakalan ramaja diantaranya adalah tawuran, penggunaan obat-obatan terlarang,
tindakan asusilla yang jelas jelas sudah melanggar norma agama. Karena telah kita
ketahui
bahwa kenakalan
ramaja bisa menurunkan moral diri kita atau pun bangsa kita, maka dari itu perlu
tindak nyata untuk membrantas kenakalan remaja.
Di
kalangan pelajar pun makin banyak pula yang terjerumus kenakalan ramaja hal ini
juga menunjukan rapuhnya pendidikan di Indonesia, apalagi kebanyakan yang
tersandung kasus kenakalan remaja adalah dari pelajar di kalangan menengah pertama
dan menengah atas. Artinya, usia tersebut ialah usia yang masih produktif yang
sedang mengalami yang namanya pubertas atau beranjak dewasa, karena sudah banyaknya
yang terjerumus
kedalam kasus ini sebagian mereka menganggap hal ini adalah wajar, tentu hal ini
tidak bisa di biarkan begitu saja.
2.
Kenakalan Remaja
Sebagai Masalah Sosial
Suatu
tindakan yang membuat resah bayak orang ataupun khalayak banyak itu sudah termasuk
masalah sosial termasuk kenakalan remaja yang banyak melibatkan anak-anak muda
yang sudah tidak mengenal lagi norma-norma di masyarakat yang biasanya bersifat
merusak, tentu hal ini tidak bisa dimaklumi, hal ini
harus di tindak lanjuti dengan cepat.
Kenakalan
remaja ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar yang banyak kriminalitas tetapi
di desa-desapun marak kasus atau kejadian kenakalan remaja antara lain, narkoba, minum-minuman keras, tindakan
asusila, pencurian. Belum jelas penyebab yang bisa memicu kenakalan remaja dengan
jelas karena penyebabnya banyak faktor, namun inti dari keanakalan remaja adalah
segala masalah atau kejahatan yang timbul karena perbuatan-perbuatan remaja.
Segala
kejahatan pasti akan membuat masyarakat resah masyarakat sekitar, hal inilah
yang membuat kenakalan di kalangan remaja harus segera di tindak lanjuti secara
intensif dan masyarakat di tuntut untuk ikut andil dalam penanganan kasus ini,
dan tidak menjadikan remaja sebgai sampah masyarakat yang harus di buang
jauh-jauh, justru mereka harus mendapatkan perhatian dari masyarakat dan
keluarga, tetapi media yang paling berperan dalam kasusu ini adalah keluarga,
keluargalah yang paling dekat dengan si korban dalam kasus kenakalan remaja
ini, jika keluarga lalai dalam penanganan ini maka bisa menjadi lebih parah.
Tetapi
sekali lagi masalah sosial ini bukan hanya tanggung jawab dari keluarga tetapi
masyarakat juga memiliki peran dalam upaya penanganan kenakalan di kalangan
remaja ini, tetapi peran yang terbesar adalah peran dari dalam diri sendiri
sebagai remaja yang ingin melanjutkan cita-cita demi melanjutkan masa depanya,
yaitu dengan tidak terpengaruh dengan kebiasaan remaja lainya, dan selalu
ingatlah kepada orang tua khususnya ibu dan ayah.
3.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja
Kenakalan
remaja adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh remaja dan tindakanya sudah
melewati norma-norma yang telah di tentukan di masyarakat. Sebenarnya,
kenakalan remaja bisa di minimalisir dari pihak sekolah dan pihak orang tua.
Pada umumnya kenakalan remaja di pengaruhui oleh dua faktor yaitu faktor
kurangnya pendidikan spiritual dan moral dan faktor lingkungan sekolah yang
tidak nyaman dan aman.
Kurangnya
pendidikan spiritual dan moral sangat mempengaruhi perilaku si anak karena dia
kurang di berikan tentang pentingnya melakukan hal yang bersifat kebaikan,
kebanyakan di sekolah hanya diberikan pelajaran mengenai bahasa, matematika dan
ekonomi tanpa memperdulikan pendidikan moral, tanpa pendidikan spiritual dan
moral ini remaja akan lebih mudah terpengaruh dengan hal-hal buruk yang
sifatnya merusak seperti tawuran antar pelajar, perkelahian dan pencurian.
Lingkungan
sekolah yang tidak nyaman. Maksutnya adalah ketidakcocokan si anak dengan
peraturan di sekolah tersebut ataupun banyak teman-temanya di sekolah yang
kerap berantem, hal tersebut sagat mempengaui perilaku si anak tersebut,
contohnya jika di sekolahan tersebut kerap ada pemerasan dari kakak kelas
kepada bawahanya hal tersebut akan membawa pikiran dari si anak yang di peras
ini memiliki rasa balas dendam dan balas dendam tersebut di lampiaskan kepada
bawahanya lagi setelah dia sudah menjadi senior dan terus berulang, maka dari
itu pihak sekolah semestinya harus memantau siswanya lebih ketat lagi.
4.
Deskripsi Tentang Kenakalan Remaja
Kenakaan remaja adalah bentuk pelanggaran-pelanggaran
norma masyarakat maupun norma hukum dan norma-norma hukum yang biasa remaja langgar
adalah pasal-paal tentang pembunuhan, penipuan, narkoba dan tawuran.
Pembunuhan adalah suatu tindakan atau perbuatan
yang sengaja menghilangkan nyawa orang lain hal tersebut di perkuat oleh Weiz, F. (2011, Mei 29) kejahatan terhadap
nyawa di atur KUHP BAB XIX pasal 338-350. kejahatan
terhadap nyawa orang lain dapat di artikan sebagai kejahatan yang
menyangkut nyawa orang lain ataupun membahayakan nyawa orang lain jika hal ini
sudah terjadi di pada remaja itu sudah sangat tidak
bisa di anggap enteng lagi karena taruhanya sudah nyawa, hal ini tentu
membutuhkan penanganan yang sangat intensiv bagi para pelapor seperti yang
tercantum dalam KUHP Buku II Bab XIX Pasal 338 yang merumuskan kejahatan
pembunuhan sebagai berikut “Barang siapa
sengaja merampas nyawa orang lain di ancam karena pembunuhan dengan pidana
penjara paling lama 15 tahun”. Disini di artikan
merampas nyawa orang lain itu perbuatan apa pun wujudnya yaitu dengan meusuk,
menembak, memanah dll itu nilai hukumanya sama, yang intinya telah merenggut
nyawa orang lain.
Penipuan adalah tindakan yang bermaksut menguntungkan
diri tetapi dengan cara yang salah dan bertentangan dengan hukum, dan pidana
penjara penipuan paling lama adalah empat tahum hal ini juga di perkuat oleh
Dave.(2013) yaitu penipuan sendiri memiliki dua
pengertian yaitu
pengertian dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian dalam arti sempit, yaitu bentuk penipuan yang dirumuskan dalam
pasal 378 (bentuk pokoknya) dan 379 (bentuk khususnya), atau yang biasa disebut
dengan oplichting. Pengertian dalam
arti luas, yaitu semua
kejahatan yang dirumuskan dalam Bab XXV KUHP.
Penipuan terdiri dari beberapa unsur-unsur obyektif perbuatan
(menggerakkan), yang digerakkan (orang), perbuatan itu ditujukan pada orang
lain (menyerahkan benda, memberi hutang, dan menghapuskan piutang), dan cara melakukan perbuatan menggerakkan dengan memakai
nama palsu, memakai tipu muslihat, memakai martabat palsu, dan memakai rangkaian
kebohongan. Selanjutnya adalah unsur-unsur subjektif yang meliputi maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan maksud melawan hukum.
Perbuatan
menggerakan, menggerakan
tersebut juga dapat di artikan sebagai mempengarui
orang lain, misalnya
membujuk atau menyalahgunakan kekuasaan dan lain sebagainya, inti dari penipuan tersebut adalah sebuah perbuatan
yang di
dalamnya mengandung ketidak benaran atau bersifat membohongi. Yang di gerakan
adalah orang,
pada biasanya orang yang menyerahkan benda si korban dari penipuan tersebut atau
orang yang di gerakan.
Dengan menggunakan jabatan palsu, adalah pengakuan dengan
memakai jabatan yang sebenarnya tidak di miliki pada seseorang tersebut untuk
melakukan penipuan. Contohnya sesorang yang mengaku sebagai karyawan dari suatu
bank, sedangkan dia sebenarnya bukan karyawan dari suatu bank dia hanya ingin
berniat menipu dari si korban tersebut.
Dengan tipu muslihat, tipu muslihat adalah rangkaian
kebongan melalui ucapan yang bisa menimbulkan rasa percaya dari si korban
kepada si pelaku dengan mengucapkan perkataan penuh dengan kebohongan, hal
itulah yang membuat tipu muslihat termasuk jenis kejahatan apalagi sekarang
penipuan marak di praktekan oleh anak-anak remaja.
Tujuan perbuatan penipuan, dalam mlakukan penipuan tentu si pelaku memiliki tujuan, ujuan penipuan
tenntunya pasti ingin mengambil barang atu hak orang lain supaya kita bisa
memiliki tetapi dengan cara yang tidak terlalu fulgar, yaitu dengan berbohong atau bicara yang tidak semestinya
atau tidak pada kenyataan aslinya.
Deskripsi
kenakalan remaja selanjutnya adalah penggunaan narkoba di kalangan remaja,
memang kata-kata narkoba sangat erat sekali di kait-kaitkan dengan remaja, akhir-akhir ini kata remaja tentu tidak jauh dengan kata
narkoba di telinga orang indonesia hal ini di sebabkan kebiasaan buruk remaja yang sering mengkonsumsi barang haram tersebut yang menjadikan perbincangan di masyarakat maupun media. Penyalahgunaan narkoba sebenarnya sangatlah berbahaya
bagi dirinya sendiri dan juga membahayakan bagi masyaraakat karena tindakan
yang tidak terkontrol
bisa menyebabkan tindakan kriminalitas, di indonesia pengguna narkoba
kebanyakan kaum remaja. Ada beberapa faktor mengapa remaja menggunakan narkoba yaitu kegagalan
yang di alamai dalam kehidupan dapat mempengarui mental dari sang korban
seperti sudah tidak mempunyai semangat hidup lagi, jika hal ini di biakan
begitu saja bisa saja sang korban terjun menggunakan narkoba tentu hal ini
harus di antisipaasi sedini mungkin.
Faktor
berikutnya adalah pergaulan yang bebas dan lingkungan kurang tepat yang menyebabkan
si anak terpengaruh dari pergaulan teman-temanya ataupun lingkunganya karena
jika si anak sudah terpengaruh dalam pergaulan yang dia jalani susah untuk
merubahnya lagi seperti contohnya jika si anak tersebut berteman atau tinggal
di tempat berkumpulnya para pencuri secara otomatis si anak tersebut akan
meniru perilaku mencuri yang di lakukan seperti para temanya.
Faktor
yang berikutnya adalah kurangnya siraman rohani ataupun kurangnya pendidikan
spiritual, untuk memberantas narkoba kita perlu mengajari para remaja dengan
pendidikan spiritual supaya mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu
tidak benar, karena di jaman sekarang ini remaja yang sangat sedikit remaja
yang sadar akan pentingya pendidikan spiritual yang bisa membantu menerangi
hati para remaja yang sudah terjerumus ke dalam dunia narkoba.
Kemudia
faktor yang berikutnya adalah keinginan untuk mencoba, masa remaja adalah
dimana mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap apa yang mereka
belum lakukan atau yang mereka tidak ketahui, sekali mereka mencoba mereka akan
merasakan kenyamanan yang nantinya akan menjadi ketagihan.
Kenakalan
remaja selanjutnya yaitu tawuran antar pelajar, yang satu ini mungkin tidak
asing lagi bagi kita, kata tawuran yang artinya perkelahian masala ataupun perkelahian
yang dilakukan berkelompok, tetapi sekarang perkelahian tersebut malah di
lakukan oleh pelajar yang semestinya belajar di sekolahan malah berkelahi,
penyebab dari tawuran antar pelajarpun banyak antara lain faktor keluarga,
faktor sekolah, faktor lingkungan dan perbedaan persepsi.
Faktor
keluarga, peran keluarga disini sangat penting dalam memantau semua aktifitas
dari si anak, adanya pengasuhan dari orang tua yang adanya kekerasan itu pun
sangat tidak di anjurkan, dan kurangnya keharmonisan dari orang tua yang sering
bertengkar karena bisa membuat pikiran dari si anak menjadi tertekan dan bisa
melampiaskannya dengan tawuran bersama teman-temanya.
Faktor
sekolah, sekolah berperan dalam mendidik siswa hal tersebutlah yang mungkin
bisa menjadi faktor penyebab tawuran karena adanya kualitas pengajaran yang
kurang memadai dan guru yang bersifat menghukum siswa dengan kekerasan itu bisa
membuat pemikiran siswa akan meniru dari perilaku dengan kekerasan tersebut
bisa berujung si siswa menjadikan tawuran sebagai pelampiasan.
Faktor
lingkungan, lingkungan dapat mempengarui pola pikir dari si anak tersebut
karena setiap hari si anak berada dalam lingkungan tersebut misalnya anak
tersebut tinggal di dalam lingkunga preman secara otomatis anak itu mendapat sugesti
dari orang di sekitar lingkungan tersebut untuk meneruskan menjadi preman.
Berikutnya
yaitu faktor perbedaan persepsi atau pendapat, misalnya berbeda pendapat dengan
sekolah lain mereka langsung menyerang sekolahan tersebut tanpa kpmpromi hal
itulah yang menyebabkan tawuran antar pelajar bisa terjadi, pelajar yang
semesinya belajar malah menjadikan tawuran sebagai kebiasaan.
5.
Penanggulangan
kenakalan ramaja
Kenakalan
remaja sebagai tindakan yang sangat berbahaya dan menyangkut orang banyak
tentang tingkah laku anak remaja yang di luar dari kontrol. Dalam kasus
kenakaln remaja kebanyakan yang terjerumus adalah usia 8-12 tahun sungguh di
sayangkan jika di usia muda seperti itu sudah terjerumus dalam kalangan remaja
dengan tindakan criminal, kenakalan remaja di sini sudah menjadi kmasalah sosial
yang semakin membahayakan di masa modern seperti sekarang yang sangat erat
hubunganya dengan modernisasi, industrialisasi, taraf kesejahteraan.
Tentu
kita tidak mau hal ini akan semakin lama di biarkan, kita tidak mau jika
seumpama ada keluarga kita yang tanpa kita sadari sudah melakukan tindakan
kenakalan remaja, hal ini membutuhkann semua elemen masyarakat ikut serta dalam
penanggulangan kenekalan remaja karena kenekalan remaja banyak menimbulkan
kerugian dan kesengssaraan yang tidak hanya merugikan diri sendiri melainkan
merugikan khalayak banyak, hal inilah yang semestinya mendorong masyarakat dan
pemerintah melakukan tindakan untuk menangulangi secara kuratif. seperti membentuk
badan kesejahteraan anak-anak, perbaikan lingkungan yaitu kampung-kampung
miskin dan kumuh, mendirikan sanggar-snggar untuk remaja guna mensosialisasikan
tentang baha kenakalan remaja, menyusun undang-undang tentang tindakan pelanggaran
yang dilakukan oleh remaja, membuat sekolah untuk anak jalanan, mendirikan
tempat untuk menyalurkan kreatifitas yang di miliki remaja dan para anak
jalanan.
Dari
penanggulanagan di atas di Negara-negara maju memiliki teknik penanggulangan
yang biasa di sebut cara Moralistic dan cara Abolisianistik. Cara moralistic
adalah dengan penyebarluaskan ajaran agama dan moral sedangkan cara
abolisianistik adalah berusaha memberantas kajahatan dengan memberantas sebab
musabab dari kejahatan tersebut.
Sebenarnya
masyarakat,pemerintah dan keluarga dalam penanganan kasus kenakalan remaja ini
hanya sebagai perantara atau sekedar membantu, sebenarnya kesadaran dari diri
sendiri untuk tidak melakukan kenakalan renaja itulah hal paling penting di
sini dalam upaya penanggulangan kenakalan remaja. Tetapi faktor lingkungan juga
memiliki peran yang penting karena anak remaja akan mengikuti kebiasaan dari
lingkungan tersebut. Keteladanan yang baik dari lingkungan sekitar akan membawa
anak menjadi lebih termotifasi untuk melakukan hal yang baik pula dan mampu
mengikuti hidup bermasyarakat.
6.
Kesimpulan
Dari
analisis di atas dapat kita simpulkan bahwa kenakalan remaja adalah cerminan
dari perbuatan orang dewasa juga sehingga anak remaja sering meniru perbuatan
apa yang di lakukan oleh orang dewasa dan juga lingkungan di mana mereka hidup
setiap hari di lingkungan tersebut, jika lingkungan tersebut tidak sehat atau
sering terjadai kekerasan maka perbuatan itu akan di tiru juga oleh para anak
remaja.
Hal
di atas adalah termasuk dalam faktor eksternal, selain faktor tersebut ada juga
faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam hati nurani si korban
tersebut. Tentu pemerintah dan masyarakat membutuhkan upaya yang lebih keras
dalam memerangi kenakalan remaja di Indonesia guna memwujudkan generasi emas.
Guna memberantas masalah tersebut, anak remaja itu sendiri semestinya harus
melakuan inrtopeksi diri atas semua hal yang yang telah dilakukan itu adalah
salah.
Pemerintah
dan masyarakat juga memiliki tugas yang amat besar salah satunya adalah
membangun tempat tempat untuk melakukan sosialiasi untuk memberitahu kepada
para remaja tentang bahayanya tindakan kenakalan remaja dan kriminalitas.
Sehingga para anak remaja mengetahui mana yang salah dan mana yang baik
sehingga kenakalam remaja dapat di minimalisir. Setidaknya jika para penerus banggsa
ini bersih dan paham mana yang salah dan mana yang benar mungkin bangsa ini
bisa lebih baik dari sekarang.
Daftar Pustaka
Drs. Sudarsono. S.H., M. (2004). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Al-Hafizh, M. (2013, maret). pembunuhan-menurut-kuhp.
Retrieved November 8, 2013, from www.referensimakalah.com:
http://www.referensimakalah.com/2013/03/pembunuhan-menurut-kuhp.html
penipuan. (2008).
Retrieved November 8, 2013, from htt://site90.net: http://pakarhukum.site90.net/penipuan.php
Weiz, F. (2011, Mei 29). pengertian-pembunuhan-menghilangkan.
Retrieved November 8, 2013, from blogspot.com:
http://fajarweiz.blogspot.com/2011/05/pengertian-pembunuhan-menghilangkan.html
Dave. (2013). "faktor
penyebab kenakalan remaja” diunduh dari (http://memswave2012.org/faktor-penyebab-kenakalan-remaja/), Pada 23
Desember 2013
Maulidyani, D. (2012). "faktor dan dampak akibat dari tawuran di kalangan remaja"
diunduh dari
(www.dmaulidyani.blogspot.com/2012/10/tawuran-antar-pelajar-yang-terjadi-di-.html),
Pada 26 Desember 2013
Yussuf, I. (2013). "penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja" diunduh dari
(www.ihsanudinyusuf.blogspot.com/2013/02/penyalah-gunaan-narkoba-di-kalangan.html),
Pada 26 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar